Hidangan Kebaikan: Merajut Kebersamaan dan Keberkahan di Bulan Suci Ramadan

Kabar Berita,Ke-PPI-an

Hidangan Kebaikan: Merajut Kebersamaan dan Keberkahan di Bulan Suci Ramadan

Rabat, 22 Maret 2025 – Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko bersama International Networking for Humanitarian (INH) dan PPIDK Timtengka sukses menyelenggarakan Hidangan Kebaikan, sebuah perayaan spiritual yang mempererat ukhuwah di bulan suci Ramadan. Acara buka bersama internasional ini dilaksanakan di Hay Jami’ Dauly, Rabat pada hari Sabtu, 22 Maret 2025 dan berhasil menarik lebih dari 150 peserta, terdiri dari warga negara Indonesia di Maroko, warga negara asing dan juga warga lokal. Ratusan peserta bukber. terlihat antusias berpartisipasi dalam berbagai rangkaian acara dan meramaikan suasana.

Acara Buka Bersama Internasional ini dibuka dengan dua perlombaan: MHQ dan lomba kaligraf dengan total hadiah sebesar 2200 MAD. Para peserta MHQ ditantang untuk diuji hafalannya sebanyak 3 juz berturut-turut di depan juri. Sedangkan para peserta lomba kaligrafi, diuji kreatifitasnya untuk merangkai pepatah berbahasa arab. Total peserta dari kedua lomba ini hampir menyentuh angka 50 orang.

Ketua PPI Maroko, M. Hanif Al Fatih dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk menghidupkan semangat Ramadan di tengah keberagaman mahasiswa internasional dan masyarakat Maroko. “Kami ingin menciptakan ruang untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan kebersamaan dalam nuansa Ramadan yang penuh berkah,” ungkapnya. Hanif juga menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada INH dan PPIDK Timtengka atas berbagai bantuan dan dukungan untuk pelaksanaan acara buka bersama ini.

Bapak Sutarwindargo, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Rabat juga mengapresiasi suksesnya acara ini dalam sambutannya. “Luar biasa. Hidangan Kebaikan ini patut diapresiasi atas keberhasilannya menghadirkan ratusan peserta dari berbagai negara di penjuru dunia: Senegal, Mauritania, Malaysia, Yaman, Turki, Thailand, Maroko tentu saja dan lain-lain. Kehadiran orang-orang dari mancanegara ini menunjukkan bahwa semangat Ramadan ini mampu menyatukan umat dalam kebersamaan yang melampaui geografi dan generasi,” ungkapnya.

Sembari menunggu adzan maghrib, para peserta mengikuti Kursi Ilmiah Bersama Ustaz Dr. Youssef Kellam, Presiden Perhimpunan Studi Pemikiran Islam dan Perbandingan Agama di Maroko. Sesi kursi ilmiah yang menjadi salah satu acara utama dalam bukber ini mengangkat tema “Mujāhadah al-Nafs: Mi‘rāj li-Ḥaḍrat al-Quds” (مجاهدة النفس: معراج لحضرة القدس), yang membahas tentang perjuangan spiritual dalam menaklukkan hawa nafsu sebagai jalan menuju kesucian dan kedekatan dengan Allah. Ustaz Youssef, yang menjadi narasumber dalam sesi ini, menekankan bahwa “Ramadan adalah momentum terbaik bagi setiap Muslim untuk berlatih mengendalikan diri. serta mendekatkan diri kepada Tuhan melalui ibadah yang tulus.”

Pasca berkumandangnya adzan maghrib, para peserta yang berbuka sangat menikmati takjil khas Indonesia. Setelah berbuka, para peserta melaksanakan salat maghrib berjamaah dan dilanjut dengan hidangan utama bersama-sama. Sesi makan hidangan utama bersama ini juga menjadi momen kebersamaan antar peserta. Menyuguhkan hidangan khas Indonesia, acara ini mungkin juga menjadi kali pertama para peserta mencicipi makanan Indonesia. Acara buka puasa ini tidak hanya menjadi momen untuk menikmati hidangan berbuka, tetapi juga sebagai ruang untuk bertukar pengalaman antar mahasiswa Indonesia, mahasiswa asing, dan warga lokal. Suasana yang penuh keakraban dan kehangatan ini menggambarkan indahnya keberagaman dalam Islam dan bagaimana Ramadan mampu mempertemukan berbagai budaya dalam satu kebersamaan.

Antusiasme peserta terlihat dari interaksi hangat serta partisipasi aktif dalam berbagai rangkaian acara. Salah satu peserta menyampaikan bahwa acara ini memberikan pengalaman unik karena mempertemukan berbagai latar belakang budaya dalam satu momen. “Makanannya juga enak semua,” ucap salah satu mahasiswa Insitut Darul Hadis asal Maroko. Dengan terselenggaranya Hidangan Kebaikan ini, diharapkan semangat kebersamaan dan keberkahan Ramadan terus terjaga, serta semakin mempererat hubungan antara mahasiswa Indonesia, komunitas pelajar internasional, dan warga lokal di Maroko.

Dept. Hubungan Masyarakat PPI Maroko

MENGURAI SUA – Video Eksklusif Ramadan 2025 on YouTube

Baca: Dunning-Kruger Effect: Masih Pemula, Kok Yapping!

Tag Post :
Aktivitas,Artikel
Share This :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *