Potret Maroko

Posisi geografis:
Al-Mamlakah Al-Maghribiyyah, Kerajaan Maroko (nama resmi)
terletak di ujung utara bagian barat benua Afrika. Membentang luas dari
utara, berbatasan dengan laut Mediterania, dan dari barat oleh samudera
Atlantik (dengan garis pantai yang panjangnya lebih dari 3000 km), dan
dipisahkan dari benua Eropa oleh selat Gibraltar (14 km). Dan
berbatasan dengan Mauritania di selatan, dan Aljazair di timur.
Luas daratan Maroko adalah 710,850 km2, dengan Rabat
sebagai ibukota administratif kerajaan.
Maroko berada di zona waktu Greenwich, sehingga waktunya
pun mengadopsi Greenwich Mean Time (GMT) atau menyamakan
dengan waktu Greenwich.

Populasi
Berdasarkan sensus penduduk dan perumahan pada tahun 2016,
populasi penduduk Maroko adalah sekitar 35 juta penduduk.

Sistem Politik
Maroko merupakan sebuah negara muslim yang berdaulat,
pemerintahannya berbentuk monarki demokratis, sosial dan
konstitusional, diatur oleh Konstitusi tahun 1972 yang telah
disempurnakan pada tahun 1980, pada tahun 1992, dan pada bulan
September 1996.
Motto negara Kerajaan Maroko adalah: “Allah, Negara, Raja”.
Kerajaan Maroko adalah bagian dari wilayah Maghrib Arabi. Sebagai
negara Afrika, Maroko memiliki beberapa tujuan, diantaranya
pencapaian kesatuan Afrika.
Raja Muhammad VI merupakan raja ke-23 dari Dinasti Alwi
yang telah memerintah Kerajaan Maroko sejak abad 17. Raja tidak
hanya sebagai kepala negara, tetapi ia juga bergelar “Amirul Mouminine
(Amirul Mukminin)” dan karenanya ia dianugerahi dengan otoritas
moral dan spiritual.
Kursi Parlemen terdiri dari: Dewan Perwakilan Rakyat, dipilih
melalui pemilihan umum langsung dan Dewan Pertimbangan, yang
terpilih melalui pemilihan tidak langsung.
Konstitusi Negara menjalankan multipartai serta kebebasan
individu, serikat pekerja, dan asosiasi. Dengan demikian, Pasal 3
Konstitusi 1996 menetapkan bahwa “partai politik, serikat, asosiasi
daerah, dan dewan pekerja berpartisipasi dalam organisasi dan
representasi dari warga negara. Tidak akan ada sistem satu partai”.
Pemerintah, yang terdiri dari perdana menteri dan menteri,
bertanggung jawab kepada Raja dan DPR. Setelah pengangkatan
anggota pemerintah oleh Raja, Perdana Menteri menyampaikan
program yang akan dilakukan.

Tata Administrasi
Kerajaan Maroko terdiri dari 16 Provinsi yang dibagi ke dalam
18 wilayah. Yang kemudian dibagi menjadi daerah-daerah kecil dan
komunitas, termasuk 1.547 komunitas perkotaan dan pedesaan.

Cuaca
Cuaca di Maroko yang paling dominan adalah di daerah
Mediterania, yang meliputi bagian barat Maroko dan utara dikarenakan
Samudera Atlantik dengan kelembaban yang tinggi dan sejuk dibanding
wilayah lain seperti Maroko bagian tengah dan selatan dengan
perbedaan suhu yang tinggi. Sementara zona Atlas utara lembab, dengan
turunnya hujan dan salju pada musim dingin, sedangkan padang pasir
dengan suhu yang panas mendominasi selatan Maroko.
Dikarenakan Maroko berada jauh di utara garis khatulistiwa,
Maroko memiliki empat musim, yaitu musim panas, musim gugur,
musim dingin dengan turun salju di beberapa wilayah dan musim semi.
Namun secara umum, cuaca di wilayah Maroko ini
menggabungkan musim panas yang kering dengan curah hujan rendah
dan suhu tinggi dengan musim dingin musim hujan.

Bahasa
Bahasa Arab adalah bahasa resmi negara. Begitu pun bahasa
Perancis yang digunakan secara luas oleh penduduk Maroko. Sedangkan
bahasa Spanyol, Inggris, Jerman dan Italia juga diajarkan di sekolah
menengah dan tinggi serta universitas.
Selain bahasa resmi dan bahasa asing, Maroko juga memiliki
bahasa Darijah sebagai bahasa lokal penduduk Maroko dan bahasa
Amazighiyah sebagai bahasa suku Amazigh yang biasa disebut suku
Berber, penduduk asli Bangsa Maroko yang banyak menghuni di
wilayah tengah dan pegunungan atlas di Maroko.

Agama
Islam adalah agama resmi negara, dan konstitusi negara juga
melindungi praktek kegiatan agama Samawi (yang diturunkan dari
langit) lainnya, seperti Yahudi dan Masehi.

Mata uang
Mata uang nasional adalah Dirham (DH), yang dibagi menjadi
100 sen. Dengan nilai tukar:
1 $ USD
= 9,17 DH
1 EURO
= 11,37 DH
1 DH
= 1500,29 IDR


Salah Satu Warisan Kejayaan Peradaban Islam Yang Terdapat Di Maroko

 Universitas Al-Qarawiyyin 
Universitas Al-Qarawiyyin atau Al-Karaouine (Arab: جامعة القرويين) (transliterasi dari nama lainnya meliputi Qarawiyin, Kairouyine, Kairaouine, Qairawiyin, Qaraouyine, Quaraouiyine, Quarawin, dan Qaraouiyn) adalah universitas pertama di dunia yang berlokasi di Fes, Maroko yang didirikan pada tahun 859. Universitas ini telah dan terus menjadi salah satu pusat spiritual dan pendidikan terkemuka dari dunia Muslim.
Al-Qarawiyyin memainkan peran utama dalam hubungan budaya dan akademis antara dunia Islam dan Eropa pada abad pertengahan. Kartografer Mohammed al-Idrisi (w. 1166), yang memiliki peta dibantu eksplorasi Eropa pada masa Renaissance mengatakan telah tinggal di Fes untuk beberapa waktu, menunjukkan bahwa ia mungkin telah bekerja atau belajar di Al-Qarawiyyin. Universitas ini telah menghasilkan banyak sarjana yang sudah sangat mempengaruhi sejarah intelektual dan akademik dunia Muslim dan Yahudi. Di antaranya adalah Ibnu Rushayd al-Sabti (w. 1321), Mohammed bin al-Hajj al-Abdari al-Fasi (w. 1336), Abu Imran al-Fasi (w. 1015), teoritikus terkemuka dari mazhab Maliki hukum Islam, Leo Africanus, seorang pengelana terkenal dan penulis, dan Rabbi Moshe ben Maimon.
Institusi Al-Qarawiyyin dianggap oleh buku Guinness, UNESCO dan banyak sejarawan sebagai universitas pemberi gelar akademik tertua yang masih beroperasi di dunia. Namun, klaim ini ditentang oleh sejarawan lain yang menganggap bahwa universitas-universitas abad pertengahan di dunia Islam dan universitas Eropa abad pertengahan diikuti lintasan sejarah sangat berbeda sampai sebelumnya diperluas untuk yang terakhir dalam zaman modern, dan sertifikat yang disampaikan dalam universitas non-Eropa menyimpang dalam konsep dan prosedur dari doktoral abad pertengahan di mana gelar universitas modern berevolusi.
Pada tahun 1947, Universitas Al-Qarawiyyin direorganisasi menjadi universitas modern.

Hubungan Antara Indonesia dan Maroko

Membicarakan sejarah hubungan Indonesia-Maroko sama juga
membicarakan hubungan saudara kandung. Mengapa demikian?
Karena jauh sebelum hubungan resmi kenegaraan, Indonesia telah
dikenal dan diperkenalkan ke Maroko pada tahun 1346 M oleh
penjelajah besar Maroko yang bernama Ibnu Batutah (w. 1369 M).
Dalam bukunya, Rihlah Ibnu Batutah (Perjalanan Ibnu Batutah) ia
mencatat (mendektekan kepada Ibnu Juzay) rute perjalanan keliling
dunianya. Ia mulai dari Maroko ke Mesir, Syria, India hingga ia berlabuh
di Samudera Pasai. Pada saat itu kerajaan Samudera Pasai dalam masa
keemasannya. Tanah seribu pulau yang subur dengan alamnya yang
indah serta segala isinya yang mempesona menjadi catatan tersendiri
bagi Ibnu Batutah tentang landskap Indonesia.
Hubungan persaudaraan di atas terjalin semakin kuat tatkala
saudagar sekaligus ulama Maroko yang dikenal dengan Maulana Malik
Ibrahim
atau Syekh Maghribi alias Sunan Gresik (w.1419 M/882 H)
hijrah ke Indonesia untuk berdakwah. Melalui perdagangan, pertanian,
akultusari, dan akhlak yang mulia ia perkenalkan agama Islam yang
ramah nan rahmatan lil alamin ke masyarakat Indonesia hingga
mereka berduyun-duyun memeluknya. Bandingkan dan gambarkan
agama Islam yang diperkenalkan orang Maroko ke negeri Andalusia
(Spanyol dan sebagian Portugal sekarang) melalui pedang dan perang!

Kini kemegahan Islam di Spanyol dan Portugal tidak berjejak kecuali
kemegahan kota-kota dan arsitekturnya saja, seperti arsitektur istana
Al-Hamra/Alhambra di bukit La Sabica, Granada-Spanyol.
Empat musim terus silih berganti mentaati penciptanya.
Memasuki abad 19, kolonialisme mencengkeram Maroko dan negaranegara lain di benua Asia-Afrika. Maka pada tahun 1950-an, Indonesia
melalui Komite Pembantu Perjuangan Kemerdekaan Negara-negara
Afrika Utara -yang diketuai oleh Mohammad Nasirmemberi dukungan
penuh kepada Maroko untuk merdeka. Dukungan itu kemudian
membuat Maroko berperan aktif dalam KTT (Konferensi Tingkat Tinggi)
Asia-Afrika tanggal 18-24 April 1955 yang berlangsung di kota Paris Van
Java
dengan mengutus Allal Al-Fasi. Selang hampir setahun setelah KTT
tersebut, tepatnya tanggal 2 Maret 1956, Maroko menjadi salah satu
negara pertama di Afrika Utara yang sukses merebut kemerdekaannya
dari kolonial Perancis.
Sebagai pengakuan atas kemerdekaan tersebut, Deplu RI
mengirim misi khusus untuk mempersiapkan kunjungan Presiden
Soekarno
ke Maroko pada bulan Mei 1960. Misi khusus yang diketuai
Duta Besar RI di Manila, Mohammad Nasir Datuk Pamoentjak
mendarat di bandara Sale-Rabat tanggal 18 April 1960. Ia disambut
oleh Perdana Menteri/Menlu Kerajaan Maroko, Abdullah Ibrahim. Esok
harinya 19 April 1960, Mohammad Nasir menyerahkan surat kredensial
kepada Raja Maroko, Muhammad V terkait kunjungan Presiden
Soekarno tersebut.
Pertemuan mereka berdua menjadi jembatan awal hubungan
diplomatik Republik Indonesia dengan Kerajaan Maroko yang ditandai
dengan dibukanya kantor Kedutaan Besar RI di Rabat, ibukota Maroko.
Tetapi karena krisis keuangan, maka pada tahun 1967 KBRI Maroko
ditutup. Dan sejumlah KBRI di wilayah Afrika Utara mengalami nasib
yang sama; KBRI Mesir (1967), KBRI Aljazair (1970), KBRI Tunisia (1976).
Perwakilan RI untuk Maroko dibuka kembali dengan status Tingkat
Kuasa Usaha Tetap tahun 22 Maret 1985. Keputusan dibukanya
kembali Perwakilan RI untuk Maroko mendapat sambutan positif dari
Kerajaan Maroko. Sebagai tindakan resiprokal maka pada bulan Juli
1986 Kerajaan Maroko membuka Kedutaan Besarnya di Jakarta dengan
menunjuk Chauki Bennazau sebagai Duta Besar pertamanya. Dua
tahun berikutnya (1988) status Perwakilan RI berganti dari Tingkat
Kuasa Usaha Tetap menjadi Kedutaan Besar.
Selang beberapa minggu, tepatnya 2 Mei 1960 pukul 14.40 GMT
selepas penyeraan surat kredensial di atas, Presiden Soekarno dan 16
rombongan tiba di Rabat. Mereka mendapat sambutan hangat dari
Raja Muhammad V, Putra Mahkota Moulay Hasan, PM Maroko
Abdullah Ibrahim, para menteri, tokoh-tokoh Maroko, sipil-militer dan
korps diplomatik karena rakyat Maroko menganggap Presiden
Soekarno sebagai pejuang revolusi dunia yang membangkitkan
semangat kemerdekaan bangsa-bangsa Asia-Afrika
. Kunjungan
Soekarno tersebut merupakan kunjungan kepala negara asing
pertama di dunia pasca kemerdekaan negeri yang terkenal dengan
seribu benteng itu
. Dari tinta sejarah ini diketahui kedekatan kita
dengan Maroko.
Untuk membalas jasa Soekarno diresmikan sebuah jalan besar
di Ibukota Maroko dengan nama Syari’ Al-Rais Ahmed Soekarno,
sekarang menjadi Rue Soekarno (Jalan Soekarno). Demikian pula
sebuah jalan diganti namanya dengan zanqah Jakarta, Di Casablanca
sebuah bundaran dinamai dengan nama Rondpoint de Bandung untuk
mengenang kota dimana KTT Asia-Afrika pernah diselenggarakan.
Selain dari itu, Raja Muhammad V juga menawarkan hadiah
kepada Soekarno. Sebagai tokoh yang berjiwa besar dan cerdas ia tidak
meminta mobil, pesawat, wanita, uang atau yang lain. Tetapi ia
meminta free visa. Berkat Soekarno, orang Indonesia bebas visa
memasuki negeri Maroko,
demikian sebaliknya.
Sekilas PPI Maroko
Pada tanggal 28 Oktober 1992 M, tepatnya di place fitri rue 03
no. 10 Rabat-Maroko, beberapa orang mahasiswa Indonesia yang
sedang menuntut ilmu di Maroko, berinisiatif untuk membangun wadah
komunitas dan interaksi antar sesama mereka. Kesamaan ide dan dan
visi di antara mereka mambawa berkah lahirnya sebuah organisasi yang
diberi nama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI Maroko).
Diresmikan pada tahun yang sama oleh duta besar Republik
Indonesia untuk Kerajaan Maroko, Dr. Boer Mauna. Hingga saat ini
organisasi yang menaungi seluruh pelajar dan mahasiswa di Maroko ini,
masih dapat dan berusaha utuk menunjukkan eksistensinya, meski harus
melalui rintangan dan tantangan yang tidak sedikit.
 
Yang Harus Diketahui Sebelum Kuliah Di Maroko

A. Badan Kerjasama Internasional Maroko (AMCI)
Badan Kerjasama Internasional Maroko (AMCI), yang
bermarkas di Rabat, didirikan pada tahun 1986, merupakan badan
kerjasama dalam rangka membantu kelancaran pelaksanaan kebijakan
kerjasama Kerajaan.
Tugas AMCI adalah untuk menerapkan dan mengembangkan
hubungan budaya, ilmiah, teknik, dan ekonomi dengan mitra negaranegara dalam kerjasama selatan-selatan, untuk memperkuat dan
memperpanjang hubungan solidaritas yang menyatukan Maroko dengan
negara-negara tersebut.

B. Direktorat Pendidikan Tinggi di Maroko (Ta’lim ‘Ali)
Direktorat pendidikan tinggi di Maroko terdiri dari pendidikan
tinggi umum dan pendidikan tinggi khusus.
Pendidikan tinggi umum yaitu berkaitan dengan universitasuniversitas maupun dengan lembaga pendidikan tinggi selain
universitas.
Direktorat Pendidikan tinggi (Ta’lim ‘Ali) di universitas: meliputi
14 universitas yang tersebar di Maroko, melalui keputusan yang
ditetapkan pada tanggal 5 Dzulhijjah 1435 ( 30 September 2015 ) yang
mengganti peraturan tahun 2004 menjalan Aturan pedagogi didasarkan
pada sistem Sarjana, Pasca Sarjana, dan Doktoral (BA-MBA-PhD),
yang diselenggarakan dalam bentuk fakultas dan jurusan.
Sarjana ( ijazah )
Setiap jurusan memiliki enam semester yang diatur sebagai
berikut. Dua semester pertama memiliki 7 mata kuliah tiap semesternya.
Kemudian pada semester selanjutnya, setiap semester memiliki 6 mata
kuliah dan di semester lima memilih takhasus yang di inginkan.
C.  Wizarotul Auqof wa as-Syu’un al-Islamiyah, (Kementerian Wakaf dan Urusan Keislaman Maroko)
Wizarotul Auqof wa as-Syu’un al-Islamiyah sebagai Kementerian Agama di Maroko selain bertanggung jawab dalam masalah keagamaan di Maroko juga bertanggung jawab pada pesantren atau ma’had yang ada di Maroko. Untuk pesantren-pesantren dan madrasah swasta ketika memiliki jenjang study sarjana, maka dibawah naungan Wizarotul Auqof. Seperti halnya madrasah di Oujda, Qarawwiyin, Imam Nafi’, Madrasah Quran Masjid Hasan II dan Darul Hadits


Beasiswa AMCI

Kuota Pendidikan dan Beasiswa Studi Khusus Bagi Calon
Mahasiswa Asing Tahun Akademik 2017-2018
Kerajaan Maroko memberikan kuota pendidikan dan beasiswa
studi khusus bagi negara-negara sahabat di berbagai lembaga
pendidikan tinggi teknik dan propesi pada tahun akademik 2017-2018.
Syarat-syarat dan kriteria dari kuota ini akan dijelaskan
sebagaimana dibawah ini :

Syarat dan Ketentuan Umum :
Seluruh calon mahasiswa penerima beasiswa yang diusulkan
lewat jalur resmi.  
Bagi seluruh calon mahasiswa, di tengah proses pendaftaran,
harus mengajukan visa studi yang dikeluarkan oleh kantor
kedutaan atau konsulat Maroko bagi negara setempat dan bagi
mahasiswa yang memiliki visa wisata (visa kunjungan) akan
ditolak permohonannya.
Bagi calon mahasiswa harus membayar $110 (seratus dolar
Amerika) untuk biaya pendaftaran.
Bagi tiap mahasiswa, ketika mendaftar, harus mengajukan surat
keterangan dokter yang menerangkan bahwa yang bersangkutan
telah disuntik, dan khususnya suntik anti penyakit menular
(imunisasi).
Para calon mahasiswa asing yang bermukim di Maroko dan yang
sudah menamatkan pendidikan bacheloria (SMA) di Maroko
harus mengikuti prosedur yang berlaku.
Calon mahasiwa asing yang bermukim di Maroko dan
memperoleh ijazah SMA/MA dari luar Maroko harus
mengajukan berkas pendaftarannya kepada AMCI melalu jalur
diplomasi (KBRI).  
Semua calon mahasiswa yang memiliki kewarganegaraan ganda
dengan kewarganegaraan maroko mengikuti persyaratan yang
sama dengan persyaratan yang berlaku kepada pelajar Maroko.  
Surat izin pendaftaran (rukhsah) akan diserahkan langsung
kepada bersangkutan begitu tibanya di Maroko, diambil pada
loket khusus di kantor AMCI yang terletak di Hay Riyadh –
Rabat.  
Semua Surat izin pendaftaran (rukhsah) tersebut harus diambil
dari AMCI dan berstempel AMCI.  
Bagi alumni Maroko yang ingin melanjutkan studi pada program
Master atau Doktoral dapat memanfaatkan beasiswa AMCI, jika
telah dimasukkan dalam paket resmi yang dikhususkan kepada
negara yang bersangkutan dan berdasarkan atas permohonan
khusus dari negara tersebut.  
Bagi para diplomat yang sedang bertugas di Maroko dan ingin
mendaftar pada program Master atau doktoral diminta untuk
dapat mendaftarkan diri pada direktorat khusus di Kementerian
Kerjasama dan Luar Negeri. Ketentuan ini juga berlaku kepada
pegawai asing yang bekerja pada instansi umum.
Surat-surat (dokumen) yang harus dilengkapi dalam berkas
pendaftaran
Berkas pendaftaran wajib dilengkapi dengan formulir
pendaftaran sebagaimana contoh terlampir, diisi dengan hati-hati dan
disertai dengan dua rangkap dokumen-dokumen berikut:
Fotokopi ijazah sekolah menengah atas/MA yang telah dilegalisir.  
Fotokopi transkip nilai yang telah dilegalisir.  
Fotokopi akte kelahiran.  
Fotokopi paspor.  
Surat Kesehatan dari Rumah Sakit Umum yang menerangkan bahwa
yang bersangkutan tidak menderita penyakit yang tidak dapat
disembuhkan, penyakit menular atau menderita wabah.
Dimungkinkan juga yang bersangkutan akan diperiksa ulang begitu
tibanya di Maroko.  
Pas foto berwarna terbaru yang tertera nama dan
kewarganegaraan.  
Di samping dokumen yang telah disebutkan di atas, bagi calon
mahasiswa Master dan Doktoral harus menunjukkan fotokopi ijazah
yang pernah diperoleh sebelumnya selama mengikuti program
Pascasarjana dan telah dilegalisir, transkip nilai, program-program studi
yang telah diikuti dan 1 (satu) naskah thesis/disertasi.
Catatan: Berkas tidak akan diperhatikan kecuali telah dilengkapi
dengan dokumen-dokumen yang telah disebutkan diatas.

Syarat Penerimaan :
Program Strata 1 (satu) :
1. Penyeleksian berkas calon berijazah sekolah menengah atas/MA
sesuai dengan syarat-syarat penerimaan yang telah ditentukan
menurut formasi yang diminta, spesialisasi yang dibuka serta
kuota yang tersedia.
2. Calon mahasiswa harus memiliki ijazah sekolah menengah
atas/MA pada tahun ajaran yang sedang berjalan (2018) dan
pada kasus pengecualian hanya untuk tahun (2017) dengan
predikat baik sekali atau baik sebagai syarat wajib pada beberapa
lembaga pendidikan tertentu.
3. Umur maksimal calon mahasiswa sesuai aturan masing-masing
lembaga terkait berkisar antara 19-23 tahun.
Edaran ini dilampirkan dengan panduan yang berisi daftar
inventarisasi lembaga-lembaga pendidikan tinggi umum Maroko, begitu
juga dengan informasi berkaitan dengan syarat-syarat penerimaan,
jurusan, masa studi serta ijazah yang diberikan.

Program Master dan Doktoral :
1. Calon mahasiswa memiliki ijazah strata 1 (satu) atau sederajat
pada spesialisasi yang diminta dengan predikat minimal baik
sekali.
2. Proses pendaftaran pada program master ditutup pada
pertengahan oktober 2016.
Setiap calon pendaftar pada program Doktoral, agar memiliki
Ijazah Master atau ijazah Pascasarjana yang telah terakreditasi untuk
masuk pada spesialisasi yang diminta.
Proses pendaftaran program Doktoral selesai hingga akhir bulan
November 2016.
Setiap calon pendaftar pada program Master dan Doktoral,
diharuskan menentukan program studi dan lembaga yang diminta.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan melihat pada website Pendikan
Tinggi http://www.enssup.gov.ma/ , dan juga website universitasuniversitas Maroko.
Berkas-berkas untuk para calon pendaftar yang memenuhi
16
syarat-syarat yang diminta, dialihkan untuk dikaji oleh komite ilmiyah
pada lembaga-lembaga tertentu.

Catatan :
Pada kondisi tertentu, pendaftaran akhir pada lembaga-lembaga
pendidikan tinggi Maroko disyaratkan dengan mengajukan ijazah yang
terakreditasi dengan ijazah-ijazah Maroko yang sesuai dengan peraturan
pemerintah Maroko nomor 333-01-2 tertanggal 21 Juni 2001.
Bahasa Prancis merupakan bahasa pengantar pengajaran pada
mayoritas lembaga-lembaga pendidikan di Maroko, dan khususnya pada
spesialisasi sains, teknik dan ekonomi. Untuk tujuan ini, para calon
pendaftar diharuskan untuk menguasai bahasa Prancis, jika tidak, maka
diharuskan untuk mengikuti tahun persiapan bahasa Prancis pada
Fakultas Ilmu-ilmu Pendidikan di Rabat T.A. 2017-2018.
Dan bagi calon Mahasiswa yang dinyatakan lulus pada tahun
tersebut, akan diarahkan ke program studi yang diminta mengikuti
syarat-syarat penerimaan yang berlaku untuk semua sesuai kuota yang
tersedia.
Proses belajar persiapan bahasa Prancis dimulai pada minggu
kedua bulan September 2016.
Pada setiap calon yang ingin mengikuti pendidikan pada
program studi Islam atau bahasa dan sastra Arab, diwajibkan untuk
menguasai bahasa Arab dengan baik.

Pengkajian dan Penyelesaian Berkas
Pengkajian berkas yang dikirim ke AMCI akan dilakukan pada
waktu yang telah ditentukan oleh bagian khusus, atau dengan kehadiran
perwakilan dari pemerintah negara yang berkepentingan, dan berkas
yang sudah diseleksi akan diajukan, untuk diperiksa kembali pada
bagian-bagian khusus di kementerian dan AMCI akan mengirimkan
daftar calon yang lulus seleksi sesuai pendidikan yang diminta melalui
jalan diplomasi.

Aturan Pendaftaran
Setiap calon yang diterima melalui jalur diplomasi akan
mendapatkan surat pemberitahuan sekitar beasiswa dan pendidikan yang
diusulkan untuk mereka, syarat-syarat pendaftaran akhir, syarat-syarat
untuk tinggal di Maroko. Hal tersebut sebagai pegangan dalam
melakukan proses urusan yang berkaitan dengan mendapatkan visa
masuk ke Maroko.
Kedatangan calon mahasiswa ke Maroko dianggap sebagai
jawaban penerimaan resmi untuk tawaran yang diajukan kepadanya.
Dan tidak diperkenankan untuk merubah spesialisasinya atau pindah ke
Lembaga lain.
Begitu sampai di kota Rabat, calon Mahasiswa harus menghadap
pada bagian pendidikan dan pelatihan dengan membawa surat
pemberitahuan dengan tujuan :
Melengkapi berkas pendaftaran dan beasiswa  
Mendapatkan surat izin pendaftaran (rukhsoh)  
Mendapatkan beasiswa dua bulan pertama.  
Dan diwajibkan setelah itu :
Mendatangi Lembaga Pendidikan untuk melakukan proses
pendaftaran akhir.  
Mengirim atau menyerahkan fotokopi surat keterangan belajar
yang terlegalisir yang diterima dari Lembaga pendidikan kepada
bagian khusus di kantor AMCI.  

Perlu diketahui bahwa pendidikan di Lembaga Pendidikan Tinggi
Umum di Maroko adalah gratis.
Beasiswa Kuliah Di Maroko Melalui Seleksi Kementrian Agama RI
Tata Cara Pendaftaran:
1. Melakukan pendaftaran online di website 
https://diktis.kemenag.go.id dan mengunduh bukti pendaftaran online (kartu peserta)
2. Pas foto berwarna 3 x 4 dua lembar

3. Legalisir ijazah Madrasah atau Surat Keterangan Lulus jika belum memiliki ijazah
*Ijazah maximal 1 tahun dari tahun dikeluarkan (berkas no. 2&3 dalam bentuk hard copy dan diserahkan ke lokasi pendaftaran sebelum pelaksanaan seleksi)
4. Mengikuti seleksi tulis dan wawancara
Materi ujian:
1. _Ujian tulis_ (by Arabic) meliputi Al Quran 2 juz, Nahwu, Sharf, Balaghoh, Insya’, Pengetahuan Agama Islam.
2. _Interview_ (by Arabic) meliputi Al Quran 2 juz, Bahasa Arab (Percakapan, Terjemah, Pemahaman Teks)
Fasilitas beasiswa:
1. Biaya pendidikan selama masa studi
2. living cost per dua bualn senilai 1500 Dirham Maroko atau setara dengan 163 USD.
Beasiswa tidak meng cover tiket PP Jakarta Casablanca.
Visit us: http://dikti.kemenag.go.id/timteng12/017/
Nb: Informasi di website hanya tersedia saat pendaftaran dibuka, sekitar bulan Mei setiap tahunnya.
Daftar Universitas-universitas di Maroko

1. Universitas Ibnu Zohr – Agadir
Tel : 028.22.20.17
Website : www.univ_ibnzohr.ac.ma

2. Universitas Hassan II Ain Choq – Casablanca
Adresse : 19, Zankat Tarik Ibn Zyad P. O. Box 9167 Casablanca
Tel : 022.27.37.37
Website : www.uh2c.ac.ma


3. Universitas Chouaib Doukali – El Jadida
Adresse : 2, Charia Mohamed Ben Larbi Alaoui, Kediat Ben Driss P. O.
Box 299-24000 El Jadida
Tel : 023.34.44.47/48
Website : www.ucd.ac.ma

4. Universitas Sidi Mohammed Ben Abdellah  (Fakultas Syari’ah) – Fez
Adresse : R503, Fes
Tel : 05356-18224
Website : http://www.chariaafes.com/

5. Universitas Sidi Mohammed Ben Abdellah – Fez
Adresse : Bd. al Mouahidine P. O. Box 2626 Fez
Tel : 035.62.55.85/86
Website : www.usmba.ac.ma

6. Universitas Ibn Tofail – Kenitra
Adresse : Bir Al Rami Acharkia, rute 41 n ° 302 P. O. Box 242 Kenitra
Tel : 037.73.28.09
Website : www.univ-ibntofil.ac.ma

7. Universitas Cadi Ayad – Marrakesh
Adresse : Charia El Amir Moulay Abdallah-Marrakesh
Tel : 024043.48.85
Website : www.ucam.ac.ma

8. Universitas Moulay Ismail – Meknes
Adresse : Marjane 2 P. O. Box 298 Meknes
Tel : 035.46.73.06
Website : www.umi.ac.ma

9. Universitas Hassan II – Mohammedia
Adresse : 272, Hay Yasmina P. O. Box 150 Mohammedia
Tel : 023.31.4635/36
Website : www.univh2m.ac.ma

10. Universitas Mohammed I – Oujda
Adresse : Hay Al Qods P. O. Box 524 Oujda
Tel : 036.74.47.85
Website : www.univ-oujda.ac.ma

11. Universitas Mohammed V Agdal- Rabat
Adresse : Avenue Michlifen- Agdal P. O. Box 554 Rabat
Tel : 037.67.33.18/45
Website : www.um5a.ac.ma

12. Universitas Mohammed V Souissi – Rabat
Adresse : Zankat Muhammad Ben Abdallah Regragui P. O. Box 8007
Al Irfane-Rabat
Tel : 037.68.11.60
Website : www.um5s.ac.ma

13. Universitas Hassan I – Settat
Adresse : P. O. Box 577, Settat
Tel: 023.72.12.74
Website : www.uh1.ac.ma

14. Universitas Abdel Malek Saadi -Tetouan
Adresse : Charia Moulay Hassan P.O. Box 211 Martil-Tetouan
Dafatar Beberapa Kampus Dibawah Kementrian Wakaf dan Urusan Agama Kerajaan Maroko
1. Universitas Qarawiyyin – Fes
Adresse: Avenue Abou Al Hassan Al Marini Kasbah Echarada B.P : 2509Fes.
Tel: 05-35-75-36-01
Fax: 05-35-70-28-67
2. Institut Daarul Hadist Al-Hasaniyah – Rabat
Adresse: 2, Rue Dahomye, Diour Jamaa -BP : 7844 – Rabat.
Tel: +2125.37.57.15.23
Fax: +2125.37.57.15.29
Daftar Instansi Penting di Maroko
1. KBRI Rabat
Addresse : 63 Rue Beni Boufrah, Routes des Zaers km 5,9, Souissi –
Rabat 10000.
Tel : (+212) 537 – 75 78 60/61
Fax: (+212) 537 – 75 78 59
E-mail :
kbrirabat@menara.ma

2. PPI Maroko
10, Sect. D Nouveau Kouass Yacoub el-Mansour Rabat.
Tel : (+212) 626 847 889
E-mail :
ppimaroko@gmail.com
website : http://ppimaroko.org/

3. AMCI – Agence Marocaine De Coopération Internationale
Addresse : Avenue des FAR, Hay Riad, Rabat, Rabat-Salé-Zemmour-Zaër, Maroc.
Tel: +212 537 57 35 73
Website: www.amci.ma
4. Kementrian Pendidikan Tinggi Kerajaan Maroko
Adresse: Rue Idriss AL Akbar – Hassan, BP : 4500 – RABAT.
Tel: 05-37-21-75/01/02/03 /
Fax: 05-37-21-75-47
5. Wizarotul Auqof wa as-Syu’un al-Islamiyah, (Kementerian Wakaf dan Urusan Keislaman Maroko)
Adresse: Ministère des Habous et des Affaires Islamiques Méchouar Es-Said-Touarga-Rabat.
Tél : 0537766801/0537766812/0537766851
Fax : 0537660673

6 Responses

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *