Oleh: Layyinah CH* |
Tersedak lamunan ditengah kerumunan,
Berbagai makhluk tuhan dihadapkan
Saling berhadapan dalam suatu situasi Yang diharuskan
Mereka sebut itu dengan kehidupan
Campur baur serdadu yang beradu
Terkadang menjadi padu meski dengan mudah tersulut “adu”
Meraka dalihkan satu atas yang “hanya” mereka mau
Mereka sebut itu atas aku dan kamu
Manusia cukuplah dengan dimanusiakan
Meskipun tak sedikit “manusiawi” yang terabaikan
Gemuruh tawa perlahan mengawan
Mereka sebut itu hanyalah permainan
Dahulu dikatakan bak panggung sandiwara
Dimana kita berdiri bahkan berjongkok tak ada beda
Muslihat tampak nyata yang nyata tertutup tawa
Mereka petuahkan itulah dunia yang mendunia
*Penulis adalah Mahasiswi program sarjana di Universitas Ibnu Tufail tahun 2014/2015