Rabat.(12/5/2016).
Tidak seperti biasanya, Kantor Pusat Harakah Tauhid wal Ishlah Kamis sore kemaren (12/5) ramai dikunjungi rombongan PPI Maroko putra dan putri yang akan bertemu dengan Prof. Dr. Ahmad Raisuni . Kunjungan ini merupakan salah satu kegiatan rutinan PPI Maroko,yang mana kegiatan ini harapannya adalah mampu menjalin tali silaturahim pelajar dengan para Ulama Maroko.
Pertemuan selama satu jam lebih ini berlangsung dengan cair. Ketua PPI Maroko Fakih Abdul Azis dalam pembukaan pertemuan ini menyampaikan bahwa PPI Maroko adalah sebuah wadah organisasi yang menaungi seluruh pelajar Indonesia yang belajar mulai sarjana sampai doctoral di maroko. Dan dalam kunjungan kali ini ada beberapa pelajar yang sengaja datang dari luar kota, semisal Tanger, Mohammedia, Fez, Kenitra untuk hadir dalam momen yang bahagia ini . dan kebanyakan pelajar Indonesia ini belajar tentang syariah Islamiah.
Dalam kesempatan yang berbahagia kali ini, Ketua PPI Maroko tidak lupa menyampaikan bahwa PPI Maroko telah membentuk tim penerjemah dengan anggota tiga orang yaitu Saudara Elvin El-Fajrain, محمد إقبال منصوريdan Layyinah CH. Dan alhamdulillah dalam bulan kemaren, tim ini selesai menerjemahkan salah satu kitab karangannya tentang Maqashid Syariah. dan sekaligus meminta kata pengantar terhadap buku terjemahan Maqashid ke dalam Bahasa indonesia ini.
Dengan wajahnya yang sangat khas dan kharismatik , beliau mengucapkan dengan mengapresiasi atas kinerja yang sudah di lakukan oleh tim penerjemah PPI Maroko, sekaligus akan segera memberi kata pengantarnya. Dan memberikan semangat kepada para tim muda ini agar terus menulis dan menerjemah kitab -kitab maqashidnya yang lain. Kalau perlu, terjemahkanlah karya para pemikir Indonesia ke Bahasa arab.
“ jika kalian ingin focus dalam langkah-langkah mengajarkan maqashid syariah maka tekunilah untuk selalu membaca Ummahatul kitab ( kitab induk/babon ) Maqashid Syariah seperti Imam Aljuaini, AlGhazali, AlQarafi,Assyatibi dll ditambah dengan kitab karya ulama modern. Tapi , saya tekankan lagi supaya tetap pada kitab induk, karena dikitab itulah yang menjadi peletak batu pertama Maqashid dan asasi. “ Tutur Wakil ketua Persatuan Ulama Dunia ini.
Dan di akhir kalimat penutupnya, beliau memberikan nasehat kepada para pelajar Indonesia untuk selalu tekun ,fasih dalam berbahasa arab dan mengajarkannya di Indonesia. karena Bahasa arab sendiri adalah sebagai kunci untuk memahami segala ilmu syariah islamiah. Maka dari itu, jadilah sufara (duta pelajar) dari Maroko yang santun, ramah dan sesuai dengan Maqashid Syariah Islamiyah.
Fakih Abdul Azis atas nama PPI Maroko mengucapkan terimakasih banyak kepada Prof. Dr. Ahmad Raisuni atas kesediaan waktu, nasehat, dukungan dan doa dari beliau kepada para pelajar Indonesia. Semoga allah SWT selalu menjaga beliau dengan diberi kesehatan dan kekuatan untuk terus memberikan kemajuan dalam islam. Sekian salam perhimpunan !!
(rumaisa-red)