PARADOKS KREATIFITAS
Pengertian kreatifitas
Kreatifitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new think). Para ahli juga berbeda dalam mengartikan kreativitas. Feldman (dalam craft 2005) mendefinisikan kreatifitas sebagai “the achievement of something remarkable and new, something which transform and changes a field of endeavor in a significant way. The kinds of things that people do that change the world”. Dan menurut rhodes (dalam munandar 2009) bahwa ia telah menganalisis lebih dari 40 definisi tentang kreatifitas, dan menyimpulkan bahwa pada umumnya kreatifitas dirumusakan dalam istilah pribadi (person), proses, produk, dan lingkungan yang mendorong individu ke perilaku yang kreatif.
Dari kedua definisi di atas, dapat dipahami bahwa kreatifitas memiliki implikasi yang luar biasa dalam kehidupan kita baik dalam bentuk positif maupun negatif, dimana kreatifitas adalah sebuah konsep multidimensional yang dipahami oleh para peneliti dengan berbagai cara. Terdapat empat pendekatan teoritis yang digunakan untuk memahami kreatifitas, keempat pendekatan itu adalah kognitif, kepribadian, psikologi sosial dan sistem terhadap kreativitas .Di tulisan ini, saya akan menjabarkan sekilas tentang keempat pendekatan tersebut.
Pribadi yang kreatif
Dari poin ini kita dapat mengenali bagaimana pribadi yang kreatif dalam prosesnya memecahkan masalah secara kreatif. Pribadi yang kreatif akan memikirkan solusi masalah yang tidak biasa, lalu akan agar sesuai dengan tuntutan praktis dari situasai tersebut.
Lalu apa keunikan yang dimiliki oleh pribadi yang kreatif ? Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan para peneliti, mereka menemukan keunikan psikologis dari pribadi yang kreatif diantaranya adalah’: Pertama, ia akan menunjukan semangat atas apa yang dilakukan nya. Kedua, karena semangatnya itu, ia mau meluangkan banyak waktu dan energi untuk mewujudkan tujuannya. Ketiga, dia bisa memiliki toleransi terhadap setiap ke-tidakjelasan. Keempat, dia bersedia mengambil resiko yang sudah diperhitungkan sebelumnya. Kelima, Ia selalu tertarik denganmu ide-ide rumit dan dalam serta memiliki ketertarikan yang luas terhadap kehidupan. Keenam , dia orang yang terbuka, misalnya, mencari dan menjalani pengalaman yang berbeda. Dan yang Terakhir, pribadi yang kreatif sangat percaya diri dengan apa yang di jalaninya. Dari beberapa keunikan yang disebutkan tadi, apakah kita secara pisikologis telah memenuhi kriteria pribadi yang kreatif?
Tentunya kita sepakat bawa para ahli yang memperoleh kinerja yang terbaik pada bidang tertentu, tidak berarti mereka telah terlahir dari gen yang terbaik, tapi itu mereka dapatkan dari latihan yang terus menerus. Karena penemu itu di ciptakan bukan terlahir. Intinya, bukan hanya fokus pada bakat yang kita miliki, tapi apakah kita siap secara psikologis untuk melakukan pengorbanan yang diperlukan untuk menjadikan kita sebagai seorang penemu kelas atas atau tidak ?
Lalu apakah Benar bahwa orang Barat lebih kreatif dari pada orang Timur atau Asia ?
Terdapat beberapa perbedaan antara orang barat dan orang asia, diantaranya :
– Masyarakat Timur atau Asia mengenal sistem hirearki, yakni perbedaan status antara atasan dan bawahan, sedangkan masyarakat barat menganut paham egalitarianisme, yakni mereka tidak memandang perbedaan status.
Masyarakat Timur terlalu memberikan pandangan negatif terhadap konflik- konflik yanh terjadi di masyarakat, sedangakan masyarakat barat sebaliknya
– Masyarakta Asia memberikan penekanan lebih besar terhadap kehidupan sosial, sedangkan masyarakat barat lebih menekankan pada kehidupan pribadi daripada lingkungan sosial.
Dari perbedaan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam penggunaan istilah, masyarakat timur condong pada istilah ke-kami-an sedangkan masyarakat barat condong pada istilah ke-aku-an. Tapi ini tidak berarti entitas baik di timur maupun di barat lantas menjadi homogen. Penjabaran tadi hanyalah penggambaran secara global dalam artian hanya penilaian terhadap masyaratkatnya secara umum, walaupun tidak menutup kemungkinan untuk menjadikannya sebagia tolak ukur untuk setiap personalnya, sebagai perantara untuk mewujudkan pribadi Yang lebih kreatif.
Masyarakat barat digambarkan lebih menjunjung tinggi individualitas, dengan artian seseorang tersebut berusaha lebih memprioritaskan pribadinya sehingga mereka lebih percaya diri dalam mengembangkan potensinya. Sedangakn penggambaran untuk masyarakt asia adalah bahwa mereka akan menjaga dirinya untuk tetap berinteraksi dengan kelompoknya, agar tetap terjaga koneksinya dan dengan pihak-pihak yang memiliki pengaruh penting baginya. Itulah sedikit ulasan mengenai perbedaan antara masyarakat timur dan barat.
Pada dasarnya, adanya perbedaan secara psikologis antara orang timur dan barat ini, diharapkan dapat menjadi tolak ukur dalam pengembangan secara personal maupun kelompok sebagai bentuk pembenahan untuk menciptakan nilai pribadi yang tinggi, sehingga dapat menciptakan masyarakat yang lebih kreatif dengan cara berfikir kritis dalam setiap halnya. Tapi tidak berarti orang asia serta merta meniru kehidupan orang barat secara keseluruhan, atau sebaliknya, karena bagaimana pun juga tidak ada dari mereka yang sempurna. Kita di timur pun memiliki beberapa nilai kebaikan yang tidak terdapat di orang barat.
Ulasan di atas hanyalah sebagai pembenah bagi setiap pribadi, dan sifatnya personal. Tidak ada salahnya bila kita dapat mengambil sisi positif dari psikologis orang barat, salah satunya dalam pembentukan pribadi yang lebih kreatif. Karena bagaimana pun juga, selama kita masih berbentuk lendir tidak ada yang perlu kita sombongkan. Yang perlu kita lakukan adalah penyesuaian unuk menjadi yang terbaik yang dapat kita usahakan.