Tarian Menyembilu
Irama kata menari di udara Berderet-deret melanda telinga Menggelitik pendengaran Membangunkan sinyal-sinyal Ada yang mengaduh kesakitan Berteriak sesenggukan Jiwanya hancur berantakan Tertikam nyanyian angin Dokter menarik tangan ke udara Tidak ada penawar lukanya Ia tak akan kembali sempurna Meski waktu berbaik sangka Disusun satu-satu perlahan Seperti puzzle acak-acakan Memperlihatkan pada rangkaian Relief rengkahan mengukir […]
Apa kabar? Hari ke-365
Mari tilih satu persatu hari sebelum hari ini Hari pertama, kedua, ketiga dan seterusnya Apa kabar? ingatan segar yang masih mengingat hari awal awal nya tujuan dan harapan menjadi doa penyembuh rasa putus asa Hari ke-50 dan ke-100Apa kabar? list pertama yang baru memulai perjalanan memasuki gerbang pendakian sejati Hari ke-150 dan ke-200 Apa kabar? […]
MANFAAT
Oleh: Syauqi Budairi Apa karena aku membawa sarung di gedung kebangsaan, sudah kau angap mengecewakan? Aku sudah membawa nama baik kebesaran Mensucikan nama tuhan Menghromati setiap kawan Menghafaal qur’an dan lalaran Mencintai sang ilmuan Seadanya ku makan Tidak layaknya tempat tak ku persalahkan Ingatlah kawan Kaum bersarung juga membantu kemerdekaan Dan sekarang kau jatuhkan Seakan-akan […]
Dari tangan sakti seorang santri
Oleh: Zahro Mar’atussolihah Tadi buta dini hari Kulihat negri ini berduka lagi Menjadi-jadi perseteruan ideologi Tak kuasa dihindari Teriakkan takbir menggema-gema Membungkus langit dunia Membusungkan dada para pembela agama Sekadar omong kosong belaka Tak bisakah kau buka mata Kelakuan kau meruntuhkan bahagia Menghancurkan identitas takwa Membakar dendam setiap cinta Tengoklah […]
Santri Pribumi
Oleh: Andi Airiza Rezki Syafa’at Di ujung batas belantara lebat Di awali semburat di ujung ufuk timur Semangat perjuangan sedang berkobar Sekumpulan anak muda Dengan kopiah hitam dan sarung berlarian menuju panggilan adzan Tampak santri-santri yang penuh semangat penuh harapan Setelah subuh dilaksanakan Baris bercaping memapah jalan setapak Memikul beban tiada terucap […]
Alap Alap
Oleh Azzam Muhammad Dihari dimana pohon mati Ada satu tunas kecil berjalan dengan sebelah kaki Ia menangis membopong mayat Seorang anak kecil seper sejawat Layu sudah langkahnya Diterpa badai ditipu fatamorgana Tekadnya bulet… Ditepisnya segala ujar sambat Dengan surat yang tersirat Cukup didunia saja kita melarat Jangan jua diakhirat Sekarang ia sudah mengerti Tentang penghormatan […]
Lukisan Santri
Kami kuno jauh dari modernisasi Kami lebih modern dalam idiologi Kami analistis yang realitas Kami tak mengenal lelah tanpa batas Kami penurut dan penakut Kami tunduk padamu kyai kami takut jauh dari ridlomu Kami tidak kenal anarkis Kami tidak diajarkan demonstrasi Kami hanya tau bagaimana membangun negri Kami mampu menghadapi semua tantangan hidup Kami siap […]
Mingguan Menulis – Sampai saat yang ditentukan
Oleh: Dhia Qotrunnada Sampai Saat Yang ditentukan Sampai saat yang ditentukan mungkin besok atau lusa Siapa yang tau pasti? Saling paham apa yang dirasa padahal diam seribu bahasa teringat yang harusnya tak diingat terucap yang harusnya tak diucap semua hanyalah perihal kenangan dan mereka masih berteman dengan angan jalan mereka satu namun, belum tentu ada […]
Mingguan Menulis – Renungan Langkah
Oleh: Zidni El HikamiGuyuran air mata menindih gundah Bingung rasa tuk mengungkap Resah frasa untuk mengutara Mengiblatkan sendu,birahi cumbu terus melaju; Dari rahim ibu menuju pusaka namamu. Namaku sang pengelana! Dari Indonesia berlayar samudra Menemukan titik temu yang bernama saka. Panggilanku manusia Tak luput bertindak dosa Tapi kehendak Tuhan tak hilang dari layang Perjuanganku tak […]
Mingguan Menulis – Berakhiran “U”
Oleh : Dina Aidah Norasari Saat senggang waktu Aku selalu dicabik rindu Juga ditampar sendu Sayangku, Dunia seperti selalu menantangku Seolah mudah mengingatkanku Tentang kisah kala itu Di kedai kopi tua favoritmu Kita pernah berjanji dengan lugu Sampai tua akan setia melagu Berjanji akan menunggu Bila pergi lebih dulu Sayang, sebentar dulu Ingatkah kamu dihari […]