Oleh: Andi Airiza Rezki Syafa’at
Di ujung batas belantara lebat
Di awali semburat di ujung ufuk timur
Semangat perjuangan sedang berkobar
Sekumpulan anak muda
Dengan kopiah hitam dan sarung berlarian menuju panggilan adzan
Tampak santri-santri yang penuh semangat penuh harapan
Setelah subuh dilaksanakan
Baris bercaping memapah jalan setapak
Memikul beban tiada terucap
Dijinjing bakul berisi bekal
Dengan langkah gontai
menelusuri jalan berliku
Dalam merajut tepi ribuan tersulam
Jikalau hanya terik sinar mentari
Takkan padamkan semangat yang terpatri
Demi mengabdi pada bumi pertiwi
Santri pribumi…
Insan terpilih dari negeri suci
Penerang angan tuk bumi pertiwi
Wahai para santri…
Engkau adalah mutiara bumi ini
Tanpamu wahai santri
Hancurlah bumi ini
Karena tak ada penerus para kiai yang menjaga bumi ini
Wahai santri….
Satu hal yang perlu kita ingat
Jiwa kita lahir untuk memajukan peradaban bangsa
Jadikanlah jiwa kita terlapisi semangat membara
Bertekad merubah dunia menjadi bangsa beretika
Oh pondokku…
Tempat bernaung seluruh santri
Kau harus jadi pengendali peradaban
Sumbangsih mu tak terbilang walau bagianmu terbatas
Karena keikhlasan mu tak berujung
Melahirkan generasi-generasi penerus bangsa
Cahayakan kebenaran melawan kemungkaran
Dialah pengendali peradaban
Darinya terlahir sosok panutan
Takkan goyah akan badai globalisasi
Takkan terhempas oleh arus modernisasi
Takkan hancur karena peradaban masa kini
Selamat hari santri nasional
22 oktober 2019
Semangat santri semangat peradaban dunia masa depan