Memanusiakan Kembali Muhammad
“woi! Seenaknya aja manggil nabi dengan begitu. Punya adab gak sih?” pasti anda berpikir seperti itu ketika membaca judul di atas. kalau tidak, berarti cuman saya yang mikir gitu. Sengaja saya milih judul yang sedikit kurang ajar. Tujuannya untuk menarik anda membaca tulisan ini, karena saya sendiri juga tidak pernah membaca tulisan mingguan […]
Nuraga
Kuta, 13 Oktober2002 “Ma, Made kemarin nggak sholat” celetukku disuatu siang. “Made siapa, Nak?” timpal Mama sembari mengernyitkan dahi. “Teman sekolah Nada,Ma…” “Oh,Made? dia memang nggak sholat,Nak” “Kan kata Mama kalo nggak sholat nanti nggak disayang Allah?” “Tuhan Made berbeda dengan Tuhan kita, Nak…” ucap Mama dan mulai mengelus kepalaku. “Kan kata MamaTuhan itu satu?” “Begini […]
Berlalu
Ruang putih dengan interior serba putih itu menemani lamunanku. Sungguh sangat membosankannya ruangan ini. Setiap saat tak pernah berubah baik interior, tata letak, bahkan aku yang selalu ada di sana. Sampai seseorang yang mengenakan pakaian serba putih itu masuk ke dalamnya seraya menyambut hangat dengan senyum merekah yang membuyarkan lamunanku. “Hai Alex..” ucapnya seraya menepuk bahuku lembut. Sedang Aku hanya bergeming tak menanggapi sapaanya yang membosankan itu. Terhitung untuk kesekian kalinya aku bertemu dengannya. Dokter Shina. Seseorang dengan kemampuan mendengarkan yang sangat baik. Dialah yang selalu mengunjungiku dan tempat membosankan ini. “Apa yang menarik kali ini untuk kau ceritakan? Aku siap mendengarkanmu” lanjutnya. Namun aku tetap tidak menanggapinya sedikitpun dan melanjutkan lamunanku. Selang beberapa saat Ia pun membuyarkan lamunanku, lagi. ‘’Hey! Ayolah aku tak sabar mendengar ceritamu yang menarik itu” serunya yang tak sabar menungguku tuk buka suara. “Oke, baiklah. Tolong simak dengan baik […]
Tell Me Why
Oleh Khobirotunnisa Matahari siang ini terik sekali. Oh, bahkan aku lupa, bukan hanya siang ini, tapi setiap hari di jam di mana bel berbunyi. Bel yang siap membangunkan santri-santri yang tertidur kehabisan baterai di kelas. Tentu karena pelajaran yang tak kunjung habis. Sampai terkadang hanya tersisa beberapa santri saja yang menegakkan kepala, tangguh menghormati guru. […]
Kang Santri
Oleh : Yusuf Muhtadi “ salam kang, gimana kabarnya ..?” tanya Kang Ma’mun masih dengan kitab ditangannya, ia baru pulang dari madrasah, Kang Ma’mun santri paling tua diangkatan kami tapi jiwa mutholaahnya paling tinggi tak kenal loyo. “ alhamdulillah kang sehat, pesen kopi Kang !” jawab Kang Nardi santri asal purwodadi […]
Sakdul dan pertukaran pelaja
Oleh Hanif Hidayatullah “Jadinya nanti malam rapat pertukaran pelajar itu?” Tanya Zaka pada Sakdul dengan raut muka kesal tampak diwajahnya. Zaka adalah santri salaf di pondok kami, dia telah lama lulus dan kini mengabdi di pondok sebagai pengurus. Pondok kami masih sangat kental dengan metode pengajaran lama. Tidak ada pelajaran umum di pondok kami, dan […]
kerajaan Lumajang, kerajaan tertua di Jawa
Oleh Muhammad Ihsan Mahbub Kesultanan Demak bediri di pantai utara Pulau Jawa kompilasi masa – masa Majapahit menuju keruntuhan, yaitu awal abad ke – 15 dan merupakan kesultanan pertama yang dibangun di tanah Jawa. Tak heran Mengapa Demak berada di wilayah kekuasaan Majapahit yang notabene kerajaan Hindu – Buddha lebih memilih agama Islam, sebab daerah – daerah di […]
Pinta Terakhir dari Cinta Pertama
Setelah mengikuti test seleksi Kemenag dan dinyatakan lulus akhirnya aku bisa melanjutkan studiku berkuliah di Universitas Al-Azhar Kairo. Ini memang bukan cuma impianku tapi juga harapan kedua orangtua serta guruku. Akhirnya alhamdulillah Allah mengabulkan doaku. Tak terasa sudah H-4 keberangkatanku ke Negeri Kinanah. Seperti camaba yang lainnya aku mulai mempersiapkan apa saja yang akan ku […]
MENDAKI
“Linda, selamat Nak! Kamu dapet peringkat satu lagi. Ibu kasih kamu hadiah wisata mendaki Gunung Cendana ya?, minggu depan sama Mas Arman. Tapi, Ayah sama Ibu gak bisa ikut nak. Ayah harus keluar kota, sedangkan Ibu belum bisa tinggalkan rintisan posyandu ibu. Gapapa ya, Nak? Kamu udah gadis, harus kuat.” jelas sang ibu kepada putri […]
JUGUN IANFU
Dia lagi-lagi diam termangu di depan bangunan yang sudah lama tidak dijamah manusia itu. Sesekali merapalkan sesuatu di bibirnya. kepada korban Jugun Ianfu, Mbah Sukinah berdoa. Matanya meremang. Walaupun kejadian itu sudah lebih dari setengah abad yang lalu, ingatan itu selalu muncul ketika Aku dan Mbah Sukinah melewati bangunan tersebut. Beliau kali ini lebih tabah. […]