Pada Kamis sore (12/10) PPI Maroko menggelar seminar bersama al-Faqih Abdullah Rais As-Sousi, pakar Sastra Arab sekaligus Pimpinan Madrasah Ikdi Al-Atiqah wilayah Agadir, Maroko bagian selatan. Seminar bertajuk “Syair Arab dan Perannya dalam Perkembangan Dakwah Islam” ini berlangsung secara luring di Sekretariat PPI Maroko, Rabat; dan dihadiri oleh mahasiswa Indonesia dari berbagai kota terdekat, serta disiarkan melalui live Instagram PPI Maroko untuk menjangkau mahasiswa Indonesia di luar kota.
Seminar ini merupakan acara penutup rangkaian kajian Ilmu Arudl yang dimulai sejak bulan September lalu. Kajian ini mengkhatamkan salah satu rujukan Ilmu Arudl, kitab Mīzānudz Dzahab fi Shina’āti Syi’ril Arab yang disusun oleh Sayyid Ahmad Al-Hāsyimi (w. 1362 H/1943 M). Kitab ini berisi kaidah-kaidah penyusunan syair Arab.
Program kajian ini diinisiasi oleh Zawiyah Nusantara PPI Maroko. Zawiyah Nusantara merupakan komunitas di bawah Departemen Pendidikan PPI Maroko yang bergerak dalam kajian turats dan khazanah keislaman klasik. Dengan bimbingan Ustadz Ali Mahrus Fuad, Lc. M.A., kitab setebal 160 halaman tersebut dikhatamkan dalam sembilan pertemuan. Setiap pertemuan diadakan pembacaan teks Arab, penjelasan, dan penerapan kaidahnya dalam syair Arab.
Ilmu Arudl sendiri merupakan cabang ilmu bahasa Arab yang berusaha merumuskan kaidah baku dalam penulisan syair Arab. Dalam perkembangannya, pondasi Ilmu Arudl dibangun oleh kaidah syair Arab pra-Islam. Menurut penjelasan Al-Faqih Abdullah Rais As-Sousi, syair Arab pra-Islam membantu ulama untuk membangun kaidah utama Ilmu Arudl. Syair pra-Islam juga turut digunakan sebagai acuan dalam penafsiran Al-Qur’an dan Hadis.
Pembukaan acara seminar dibawakan dalam bahasa Arab oleh Ustadz Zaenal Arifin, Lc. selaku pembawa acara. Dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Taqiyuddin Akram, kemudian sambutan oleh Ketua PPI Maroko Ahmad Dailami Fadhil, Lc. Seminar utama disampaikan oleh Al-Faqih Abdullah Rais As-Sousi berikut do’a penutup.
Dalam ceramahnya, Al-Faqih Abdullah Rais As-Sousi mengingatkan bahwa semua orang dapat menjadi ahli bahasa Arab, meskipun bahasa ibunya bukan bahasa Arab. Beliau menceritakan bahwa beliau sendiri berasal dari Suku Amazigh yang sama sekali tidak berbahasa Arab. Beliau juga berkali-kali menyemangati dan mendo’akan mahasiswa Indonesia agar giat mempelajari ilmu keislaman dan pulang dengan keberhasilan.
26 Oktober 2023
Departemen Pendidikan PPI Maroko
Nantikan promo-promo menarik di PPI Shop
Dapatkan Info-info terkini dari PPI Maroko