Ada Apa di Oujda?

Pada Rabu (6/8) bagian Hubungan Masyarakat (Humas) PPI Maroko membagikan berita yang diliput oleh media Maroko, Hespress, tentang musibah banjir melanda daerah-daerah Maroko bagian timur yang salah satunya adalah Oujda. Mungkin sebagian dari para pembaca belum tahu mengenai kota Oujda ini, dan bertanya-tanya bagaimana dan ada apa sih di Oujda?.

Selengkapnya bersama kami.

Seperti yang disampaikan berita tersebut, Oujda merupakan wilayah Maroko bagian timur dan berbatasan dengan Aljazair/Algeria. Berjarak sekitar 500 km dari Rabat, ibukota Maroko dan sekitar 600 km dari Casablanca. Perjalanan menuju Oujda bisa dilakukan dengan beberapa cara di antaranya pesawat, bis, mobil, motor, jalan kaki dan yang paling masyhur di kalangan para pelajar adalah kereta, lebih spesifik lagi kereta yang tersedia hanya jenis atlas, alih-alih buraq1 (masih belum untuk saat ini) apalagi TNR2 dengan memakan waktu kurang lebih 10 jam perjalanan.

Kota Oujda dijuluki sebagai ibu kota wilayah Maroko bagian timur. Sebagaimana umumnya, kata ibu kota identik dengan kata mewah. Tak bisa dipungkiri, bisa dibilang Oujda memang kota yang cukup mewah dibanding dengan kota-kota lain di daerah timur dengan adanya Madinah Al-Qadimah (kota tua), McDonald, Marjane, Carrefour serta Miniso (yang ngga pernah buka di hari apa pun). Walau demikian, kita jangan mencari BIM3 dan melloui4 coklat di sana karena yang akan kita dapat hanyalah kekecewaan. Sebagai gantinya kita akan menjumpai “Cake Wujdi” (kue kering khas kota Oujda yang terkenal hingga seluruh wilayah negeri) di tiap-tiap persimpangan jalan.

Selain itu, Oujda kerap kali disebut-sebut sebagai kota dengan masjid terbanyak di Maroko. Jarak antara satu masjid dengan masjid lainnya tidak lebih dari setengah kilometer, namun tetap saja seperti halnya masjid di Maroko yang pada umumnya tidak dibuka selain di waktu-waktu salat saja.

Hal lain yang menarik dari Oujda setelah jaraknya yang cukup jauh adalah cuacanya yang ekstrem. Suhu musim dinginnya mencapai 0° celsius ke bawah, menyamai kota Ifrane tetapi ia tak bersalju. Sedangkan suhu musim panasnya berkisar antara 36°-40° celsius ke atas, menyamai kota Marrakech, tetapi ia tidak berbadai pasir. Intinya gitulah.

Jadi, apa yang kamu pikirkan?

Apa kamu masih penasaran dengan kota Oujda dan masih ingin pergi ke sana? Gass.

Nantikan promo-promo menarik di PPI Shop

Dapatkan Info-info terkini dari PPI Maroko


  1. Jenis kereta cepat di Maroko ↩︎
  2. Sejenis KRL di Indonesia yang hanya beroperasi di wilayah Casablanca-Kenitra ↩︎
  3. Supermarket di Maroko sejenis Indomaret atau Alfamart ↩︎
  4. Makanan sejenis roti maryam ↩︎
Tag Post :
Minggu-an Menulis

Bagikan Artikel ini

2 Responses

  1. Ketika saya membaca artikelnya kak Aghnia oujda dengan bencana alamnya Banjir,apakah selain banjir ada di oujda seperti badai pasir dll?
    Dan wisata menarik di kota oujda ada apa saja kak?
    Terimakasih 🙏

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *