Tasyakuran Hari Ulang Tahun Bapak Dubes

Event,Kabar Berita

Masa Muda, Masa yang Sangat Berharga.

Rabat, 29 Januari 2023 - Kemarin, menjadi hari yang sangat istimewa bagi Bapak Dubes Hasrul Azwar. Pasalnya, tasyakuran hari pergantian usia beliau yang ke-69 tahun tidak hanya sebagai momentum perayaan tahunan belaka, namun juga ajang silaturahmi serta mempererat hubungan KBRI dengan berbagai lapisan masyarakat Indonesia yang ada di Maroko.

Acara dibuka dengan penampilan shalawat dan hadroh dari Al Jauhar Group yang beranggotakan teman-teman anggota PPI Maroko.

Kemudian MC mengambil alih acara dengan berbagai macam susunan acara, di antaranya; tausiyah,  persembahan syair dan puisi, sambutan, serta pemberian hadiah dari para tamu yang hadir untuk Bapak Dubes.

Alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar dan khidmat setalah 2 tahun lamanya kegiatan luring dibatasi sebagai dampak dari pandemi.

Acara kali ini dihadiri oleh banyak kalangan, mulai dari Home Staff dan Local Staff KBRI Rabat, WNI yang tinggal di Maroko, serta tentunya para pelajar dan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Negeri Seribu Benteng ini.

Bapak Munjiyat sebagai mahasiswa Doktoral Muhammad V, Rabat yang juga merupakan pengasuh PP. Qur'anan Arobiyya, Kediri, berkesempatan menyampaikan Tausiyah singkat mengenai pentingnya memanfaatkan usia dengan sebaik mungkin. Menukil hadist Rosulullah SAW:

عن معاذ بن جبل رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : »لا تزول قدما عبد يوم القيامة حتى يسأل عن أربع خصال عن عمره فيما أفناه وعن شبابه فيما أبلاه وعن ماله من أين اكتسبه وفيما أنفقه وعن علمه ماذا عمل فيه« . رواه البزار والطبراني بإسناد صحيح

Nabi Muhammad Sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal; tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan dalam apa ia belanjakan, dan tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui (ilmu)”.

Betapa banyak orang memiliki kuantitas usia, namun berbanding terbaik dengan kualitasnya. Tidak sedikit pula orang-orang yang memiliki usia yang singkat, namun menghasilkan lautan karya yang manfaatnya dapat dirasakan oleh umat sekalipun ia telah meninggalkan dunia berabad-abad lamanya. Beliau memberikan contoh Ulama yang mendedikasikan hidupnya hanya untuk ilmu, seperti Imam Nawawi Rohimahullahu Ta'ala.

Tidak hanya tentang umur secara umum, namun hadist di atas juga menyebutkan salah satu marhalah atau fase kehidupan manusia yang juga akan diminta pertanggung jawaban, yakni "an syabaabihi fiimaa ablaah". Karena fase ini merupakan fase penting, puncak perkembangan seseorang, di mana semangat begitu membara, fisik yang masih sangat prima serta berbagai kesempatan dan peluang sangat nyata di depan mata yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Satu-satunya usia yang disebutkan di dalam Al Qur'an adalah 40 tahun. Hal ini bisa menjadi tolak ukur bahwa ketika seseorang telah melewati usia ini, namun ia belum bisa menghasilkan karya apa-apa, bisa dikatakan ia telah gagal menaklukkan masa mudanya.

Selanjutnya, Pembacaan Syair dan Puisi yang begitu menyentuh hati, karya mahasiswa Maroko yang dipersembahkan untuk ayahanda Bapak Dubes tercinta :

[Puisi oleh : Rashief Fawaz]
[Syair oleh : Ali Mahrus Fuad]

Kemudian acara dilanjutkan dengan kata sambutan dari Bapak Dubes.

Beliau dengan jabatan sebagai seorang Dubes, selalu memposisikan diri sebagai sosok "Ayah" yang begitu mengayomi para pelajar dan mahasiswanya. Dalam berbagai kesempatan, termasuk sambutan beliau kemarin, beliau menyampaikan bahwa tugas utama kalian—para pelajar dan mahasiswa—di sini adalah belajar, belajar, dan belajar. Beliau juga menekankan untuk selalu menikmati proses karena kesuksesan tidak ada yang bisa diraih secara instan.

"Kalian jangan hanya melihat saya sekarang sebagai seorang Dubes tanpa melihat proses yang telah saya lalui. Dan kalian sekarang sedang dalam proses. Ikuti proses itu, dan konsisten dalam pilihan-pilihan; dan jangan pernah berkhianat dengan teman-teman kalian," lanjut beliau.

Acara ini ternyata juga dihadiri oleh beberapa kolega beliau, teman-teman di bangku perkuliahan beliau dulu yang sedang berkunjung ke Maroko. Beliau mengenalkan mereka kepada para tamu di tengah sambutan yang beliau sampaikan.

Beliau menceritakan kisah beliau dari awal hingga akhir, tentang kehidupan masa kecil beliau, proses pendidikan, serta bagaimana awal mula beliau merintis karir hingga terjun sebagai politisi yang mengantarkan beliau sampai di posisi sekarang ini. Tentunya, beliau menyampaikan hal tersebut agar menjadi motivasi khususnya bagi para mahasiswa bahwa kesuksesan butuh perjuangan yang serius.

Kemudian, acara ditutup dengan doa dan dilanjutkan ramah tamah serta makan bersama di halaman belakang Wisma Duta yang begitu asri dengan pepohonan  dan  rerumputan hijau yang luas, berbagai hidangan Nusantara disajikan, menjadi obat bagi para perantau yang rindu akan cita rasa masakan kampung halaman, mulai dari: gulai daging, tekwan, lontong, ikan balado, pecel sayur, bakwan, rujak serut dan ditambah berbagai macam cemilan seperti risol, lumpia, puding, dan masih banyak lagi menu-menu lain yang membuat kalap mata ingin mencoba semuanya.

kami sebagai putra-putri beliau di sini, hanya bisa mengucapkan beribu terima kasih kepada beliau atas segala kebaikan, bimbingan, arahan serta kasih sayang yang tiada henti serta mempersembahkan hadiah terbaik yang bisa kami berikan berupa Khataman Al Quran dengan harapan semoga keberkahan Al Quran senantiasa mengiringi hari-hari beliau ke depannya. Amin.

Oleh : Izzatul Muslimah

nantikan promo-promo menarik di PPI Shop : https://ppimaroko.or.id/ppi-shop/#pu-pay

saksikan video-video keseruan even PPI Maroko : https://www.youtube.com/@PPIMarokoOfficial

Tag Post :
Share This :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *