Prof. Amany Lubis : Tugas Kalian Belajar!
Rabat – (26/08) Sekretariat PPI Maroko mendapat kunjungan serta dialog singkat bersama Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Lubis, Lc., M.A., yang tengah berada di Maroko dalam rangka menghadiri Intenational Forum Peace. Beliau menyempatkan untuk berdiskusi bersama sekitar 30 orang pelajar di Sekretariat PPI Maroko.
Acara yang diinisiasi oleh Departemen Pendidikan Kabinet Arunika berkolaborasi dengan Lembaga Dakwah NU Maroko (LDNU Maroko) itu dipandu oleh Ahmad Najieb Advany, mahasiswa S1 Dar El-Hadith El-Hassania.
Prof. Amany Lubis menyampaikan nasehat penting kepada seluruh pelajar yang hadir agar serius belajar, dan harus memiliki cita-cita tinggi. Demi mengharumkan nama Indonesia dan juga persiapan untuk pengabdian di masyarakat kelak. “Kalau sudah belajar di luar negeri, tapi masih mengikuti arus dan tidak punya target tinggi, ya buat apa?” ujar Prof. Amany Lubis di hadapan para pelajar menyemangati.
Meski pertemuan diadakan dengan singkat, isi pertemuan cukup bermakna. Setidaknya ada 3 pertanyaan yang disampaikan para pelajar; pertama disampaikan oleh saudara Mufti Ahmad Husaini, mahasiswa S1 Universitas Abdelmalek Essaadi, ia bertanya bagaimana cara kita untuk menjadi seorang dosen yang baik? Lalu dilanjutkan pertanyaan kedua yang disampaikan oleh Aruusalkhofiqoini Bahri Chaniago, mahasiswa S1 Universitas Ibn Tofail, ia bertanya bagaimana cara kita untuk tetap bertahan di jalur semangat belajar? Dan pertanyaan terakhir disampaikan oleh Sania Rivka Madina, mahasiswi S1 Universitas Ibn Tofail, ia bertanya tanggapan perihal UUD 1945 tentang mencerdaskan anak bangsa?
Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, Lc., M.A., menanggapi pertanyaan satu persatu. Beliau menyampaikan untuk menjadi dosen yang baik bukanlah suatu yang instan. Butuh ancang-ancang dari sekarang. “Kamu bisa mulai dengan memperhatikan bagaimana dosen-dosenmu menyampaikan materi. Mulai dengan bagaimana cara menulis yang sistematis. Mulai dari sekarang.” jawab beliau.
Beliau juga menanggapi pertanyaan kedua. “Untuk perihal malas itu hanya mindset. Agar tetap produktif, kamu harus memiliki mindset yang sehat. Mindset yang membangun diri kamu.” Jelasnya.
“Dan untuk pertanyaan ketiga ini penting. Pendidikan anak bangsa bukanlah tugas pemerintah semata. Tiap kepala di masyarakat memiliki perannya masing-masing untuk mencapai kecerdasan anak-anak kita. Jadi tidak bisa kita hanya bergantung pada subsidi dan bantuan dari pemerintah saja.” pungkas Prof. Amany Lubis.
Selanjutnya, pemberian kenang-kenangan dari PPI Maroko oleh Ketua PPI Maroko Kabinet Arunika periode 2024—2025 M. Hanif Al-Fatih, Lc., berupa Majalah Andalusia dan PCINU Maroko oleh Ketua Tanfidziyah periode 2024—2026 M. Cholilur Rahman, Lc., berupa Majalah Nuswantara kepada Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, Lc., M.A. Serta foto bersama menjadi penutup acara Lailatul Ijtima yang diadakan di sekretariat sore itu.
Dept. Hubungan Masyarakat PPI Maroko 24-25
Simak kabar terbaru kami di situs web PPI Maroko
Kunjungi kami di channel YouTube PPI Maroko