GKSB DPR RI Jalin Dialog dengan PPI: Tingkatkan Wawasan Politik!
Rabat - (3/09) Kunjungan DPR RI di Maroko kali ini datang dari berbagai fraksi yang terkumpul dalam Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) yang diketuai oleh Bapak H. Aboe Bakar Al-Habsyi, S.E. dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tujuan utama kedatangan GKSB DPR RI ini di Maroko adalah meningkatkan kerja sama antarparlemen Indonesia dan Maroko. Pertemuan ini dihadiri oleh staf KBRI dan mahasiswa PPI Maroko.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh Bapak Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania, Drs. H. Hasrul Azwar, M.M. melalui sambutannya, Beliau mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari para tamu undangan dan melaporkan peningkatan kuota beasiswa untuk pelajar Indonesia yang akan mengenyam pendidikan di Maroko, yang merupakan sebuah legasi pada masa jabatan 5 tahun terakhir. Tak lupa, beliau meminta saran dan motivasi untuk pelajar Indonesia agar tetap bersemangat dalam menuntut ilmu.
Selanjutnya, sambutan yang diwakili oleh Bapak H. Aboe Bakar Al-Habsyi, S.E. sebagai ketua GKSB DPR RI. Beliau membuka sambutannya dengan mengenalkan anggotanya, yaitu Prof. Dr. Ir. Djohar Arifin Husin dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Dr. H. Guspardi Gaus, M.Si. dari Partai Amanat Nasional (PAN), H. Maman Imanulhaq dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Wenny Haryanto, S.H. dari Partai Golongan Karya (Golkar), Dr. Hj. Netty Prasetiyani Heryawan, S.S., M.Si. dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dr. H. Mufti A.N Anam dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Vita Ervina dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Beliau mengutip nasihat dari Imam Syafi'i "Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman. Tinggalkan dan hidup asing (di negeri orang)." Beliau juga memberi nasihat hendaknya para pelajar memanfaatkan masa aktifnya untuk belajar, terlebih hidup di Maroko adalah suatu benefit yang mana dapat mempelajari kekayaan Islam secara langsung. Kemudian dapat mewarisi budaya ramah masyarakat timur, serta tetap menjaga kehormatan Indonesia karena pelajar asing di Maroko merupakan representatif dari negaranya.
Dijeda sejenak dengan istirahat dan salat magrib, kemudian dilanjutkan dialog antara pelajar Indonesia dan GKSB DPR RI. Ada 4 pertanyaaan yang masing-masing mewakili PPI Maroko, PCINU dan Keputrian PPI Maroko, serta PCIM Kerajaan Maroko. Pertanyaan pertama disampaikan oleh Muhammad Hanif Al Fatih, Lc., Ketua PPI Maroko 2024/2025, menyampaikan keresahan yang dialami pelajar yang berlatar belakang santri mengenai kerusuhan politik saat ini dan meminta saran apa yang seharusnya dilakukan menanggapi keadaan politik saat ini.
H. Maman Imanulhaq menjawab, ketika seseorang ingin menjadikan Indonesia lebih baik lagi maka dia sendiri harus masuk ke dunia politik, beliau menegaskan bahwasannya pelajar Indonesia yang belajar di Maroko harus belajar dengan sungguh-sungguh kemudian kembali ke Indonesia dan berkiprah dalam dunia politik. Mengutip ucapan beliau "The reader is the leader, saat ini Indonesia kehilangan pemimpin yang reader, sehingga saat ini Indonesia butuh pemimpin yang pintar dan bermoral seperti kalian."
Selanjutnya, Ahmad Najieb Advany mewakili PCIM bertanya mengenai cita-cita menyongsong Indonesia Emas 2045, “Apakah bisa kita mencapainya dengan melihat realita warga Indonesia yang berkesempatan mengenyam studi di bangku kuliah begitu minim, serta sedikitnya kemampuan pelajar dalam membaca dan mengaplikasikan sesuai dengan konteks dalam kehidupan?”
Prof. Dr. Ir. Djohar Arifin Husin mengungkapkan secara tersirat bahwa Indonesia Emas 2045 bisa dicapai ketika sistem pendidikan yang saat ini diterapkan di Indonesia "Merdeka Belajar" diubah, karena menurut beliau sistem "Merdeka Belajar" tidak sesuai dengan kajian ilmiah, dan seharusnya karakter seseorang juga harus dididik dengan moral yang baik. Di akhir nasihatnya beliau memberikan 2 (dua) tips agar menjadi orang yang sukses, yaitu taat kepada Allah dan hormat kepada kedua orang tua.
Pertanyaan selanjutnya disampaikan oleh Moch. Cholilur Rahman, Lc. ketua PCINU Maroko 2024-2026. Pertanyaannya ditujukan langsung kepada H. Maman Imanulhaq mengenai motivasi beliau terjun ke dunia politik hingga ikut mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta menanyakan konflik yang terjadi antar PKB dan PBNU.
Menjawab pertanyaan yang pertama, beliau merujuk kepada perkataan Gus dur bahwa konstitusi yang berjalan di Indonesia harus melalui partai, dan dengan partai kita dapat berjuang menegakkan konstitusi. Kemudian, Beliau menjelaskan sebenarnya PKB dengan PBNU tidak mempunyai keterkaitan secara khusus, melainkan hanya persamaan secara historikal.
Mengutip ucapan beliau di akhir statement-nya “Seorang mahasiswa harus menguasai 3 kitab, pertama kitab kuning yang merupakan referensi dari kitab-kitab keislaman, kedua kitab putih yaitu analisis sosial yang dapat menganalisis data, dan yang ketiga kitab abu-abu yaitu bagaimana kita melihat realita politik. Jangan menafikan kitab abu-abu, jangan menafikan analisis sosial karena kalian adalah akademisi, dan tetap berpegang dengan kitab kuning yaitu nilai etika Islam, karena Islam adalah energi perubahan dan pergantian.”
Pertanyaan penutup disampaikan oleh Nawwira Zakiyatuzzahro, perwakilan dari mahasiswi Indonesia, menanyakan tentang peran perempuan di dunia politik. Apakah perempuan mempunyai posisi yang sama dengan kaum laki-laki di bidang ini.
Dr. Hj. Netty Prasetiyani Heryawan, S.S. M.Si. menyampaikan bahwa peraturan yang saat ini berjalan mengharuskan perempuan menduduki 30 persen di kursi parlemen, dan perempuan mempunyai posisi yang tidak dapat digantikan oleh kaum laki-laki, seperti contoh dalam merancang APBN perempuan dianggap lebih paham dan menguasai. Selain itu, Beliau juga menyampaikan bahwa perempuan pun harus membangun kualitas di dalam diri mereka agar mereka berhak dan pantas untuk menyamai kedudukan kaum laki-laki. Demikianlah sesi dialog pada kunjungan GKSB DPR RI di Maroko, kemudian dilanjut dengan sesi foto bersama sebagai penutup acara ini.
Dept. Humas 24-25
Dapatkan kabar terbaru kami di situs web PPI Maroko
Kunjungi kami di channel YouTube PPI Maroko