Semilir Angin Di Padang Pasir


 Sahara, nama yang yang tidak asing bagi semua orang, sampai-sampai ada yang menjadikannya sebuah lagu ‘’Sahara kau kekasih pujaan’’. Jika mendengar nama Sahara mungkin mungkin yang terbesit di dalam benak seseorang adalah gurun pasir yang tandus, gersang dan tak tersentuh oleh kehidupan.
 Memang benar apa yang dipikirkan semua orang akan tetapi ada sesuatu yang belum diutarakan dibalik gersang dan tandusnya gurun Sahara. Bukankah para penyair dan petualang Arab telah banyak mengabadikan nostalgia mereka dengan padang pasir dalam bait-bait indah yang selalu di dendangkan sepanjang masa.
 Angin sepoi-sepoi di gurun Sahara dan pasir-pasir halus sebenernya memiliki aura magis yang membuat orang yang diterpanya terjabak dalam nostalgia. Dibalik gersangnya Sahara ada kesunyian yang menjadikan seseorang betah untuk berlama-lama dalam khalwat dari hiruk pikuk kehidupan dunia.
Sahara, seakan kau memanggilku untuk kembali dan berkata ‘’kembalilah berkhalwat denganku’’.

Captured by: Syauqy Rinal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *