Jatuhnya Andalusia dari pangkuan kaum muslimin merupakan kepedihan yang mendalam bagi kaum muslimin sendiri, karena Andalusia merupakan salah satu pusat peradaban dan ilmu pengetahuan dalam dunia Islam bahkan dunia dalam kurun waktu delapan abad. Jatuhya Andalusia ke tangan kaum Kristen bertepatan pada tanggal 2 Januari tahun 1492 yang mana pada saat itu kekuasaan Islam di Andalusia hanya tersisa di Granada disebelah selatan Spanyol. Abu Abdillah Muhammad Ash Shaghir yang digelari Al Ghalib Billah sebagai raja Granada terakhir akhirnya menyerahkan Granada ke tangan Ferdinand dan Isabella sebagai penguasa Kastilia dan Aragon setelah sempat melakukan perlawan diantaranya dengan menolak membayar upeti sebagaimana yang dilakukan oleh raja-raja Granada sebelumnya dan juga terjadi beberapa kali pertempuran, akan tetapi sangat disayangkan kekuatan umat Islam pada saat itu sangat lemah dan berada dalam posisi terdesak. Ferdinand dan Isabella alkhirnya memutuskan untuk menyerang Granada, Abu Abdillah Muhammad Ash Shaghir memutuskan untuk menyerahkan Granada ketangan Ferdinand dan Isabella agar tidak terjadi pertumpahan darah dari kalangan kaum muslimin dengan syarat umat Islam yang tinggal di Granada dijamin keamanan nya dan juga dijamin dalam menjalankan agama Islam, akan tetapi itu hanya berjalan selama sembilan tahun setelah itu Islam benar-benar dilenyapkan dari bumi Andalus.
Abu Abdillah Muhammad Ash Shaghir meninggalkan Granada menuju Maghrib sambil menangis dan ibunya pun berujar kepadanya “menangislah seperti perempuan, karena kau tidak mampu mempertahankan nya sebagaimana layaknya laki-laki”. Abu Adillah Muhammad As Shaghir menghabiskan sisa umurnya di kota Fés dan wafat disana pada tahun 1533, tempat peristirahatan terakhirnya terdapat ditempat yang bernama Ain Qadus di kota Fés walaupun dibangunkan sebuah kubah agar dapat dikenang akan tetapi sekarang hanya menjadi tempat pembuangan sampah dan kotoran hewan, mungkin karena oleh sebagian penduduk fés atau Granada yang pindah ke kota Fés menganggap beliau sebagai pengkhianat atau aib bagi kaum muslimin dan penyebab jatuhnya Andalusia akan tetapi seharusnya kita tidak hanya menyalahkan pemimpin pada masa itu karna kaum muslimin pada masa itu sudah terlena dengan kemegahan dunia sehingga melemahnya kekuatan iman yang merupakan kekuatan utama umat Islam, setidaknya beliau sudah membuat keputusan agar tidak terjadi pertumpahan darah dari kaum muslimin walaupun pada akhirnya kaum kristen berkhianat dan berusaha melenyapkan Islam dari bumi Andalusia.
Sepantasnya kita memohonkan ampun bagi beliau dan agar beliau dirahmati oleh Allah kerana sudah memegang urusan sebagian kaum muslimin.
Abu Abdillah Muhammad Ash Shaghir meninggalkan Granada menuju Maghrib sambil menangis dan ibunya pun berujar kepadanya “menangislah seperti perempuan, karena kau tidak mampu mempertahankan nya sebagaimana layaknya laki-laki”. Abu Adillah Muhammad As Shaghir menghabiskan sisa umurnya di kota Fés dan wafat disana pada tahun 1533, tempat peristirahatan terakhirnya terdapat ditempat yang bernama Ain Qadus di kota Fés walaupun dibangunkan sebuah kubah agar dapat dikenang akan tetapi sekarang hanya menjadi tempat pembuangan sampah dan kotoran hewan, mungkin karena oleh sebagian penduduk fés atau Granada yang pindah ke kota Fés menganggap beliau sebagai pengkhianat atau aib bagi kaum muslimin dan penyebab jatuhnya Andalusia akan tetapi seharusnya kita tidak hanya menyalahkan pemimpin pada masa itu karna kaum muslimin pada masa itu sudah terlena dengan kemegahan dunia sehingga melemahnya kekuatan iman yang merupakan kekuatan utama umat Islam, setidaknya beliau sudah membuat keputusan agar tidak terjadi pertumpahan darah dari kaum muslimin walaupun pada akhirnya kaum kristen berkhianat dan berusaha melenyapkan Islam dari bumi Andalusia.
Sepantasnya kita memohonkan ampun bagi beliau dan agar beliau dirahmati oleh Allah kerana sudah memegang urusan sebagian kaum muslimin.
– Sepulcher of the last king of Granada (al andalus) may Allah forgive and be merciful toward him.
.ضريح الملك الأخير لغرناطة (الأندلس) غفر الله له و رحمه
Captured by: Usamah Aljihadi