Hari raya Idul Fitri atau yang kerap kita kenal dengan hari Lebaran merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam, yang menandai akhir Ramadan. Ini adalah momen yang tepat untuk merayakan, merenungkan, dan menguatkan hubungan keluarga bagi umat Islam di seluruh dunia. Namun, tidak sedikit kalangan umat Islam yang tinggal jauh dari keluarga mereka, khususnya mahasiswa yang sedang merantau jauh untuk mengenyam pendidikan ke luar negeri, yang tentu menimbulkan perasaan yang berbeda. Meskipun ada beberapa kelebihan dalam merayakan momen istimewa ini jauh dari rumah, ada juga tantangan dan kekurangan yang datang bersamanya. Kelebihannya adalah sebagai berikut.
- Pertukaran Budaya: Merayakan hari Lebaran di tanah rantau tentu menawarkan kesempatan untuk pertukaran budaya dan pengayaan. Di komunitas yang beragam atau negara asing, mereka mungkin bisa bertemu dengan teman, masyarakat, atau sesama muslim dari berbagai latar belakang budaya. Pengalaman ini dapat memperluas pemahaman mereka tentang keragaman dalam komunitas muslim dan memupuk persahabatan baru berdasarkan tradisi dan nilai bersama.
- Latihan Kemandirian: Berada di tanah rantau saat hari Lebaran tentu mendorong kemandirian. Mereka belajar untuk menavigasi tradisi tanah setempat, mulai dari menyiapkan hidangan khusus hingga menghadiri acara silaturahmi bersama tetangga, dan beberapa kegiatan lainnya yang mungkin belum mereka lakukan sebelumnya.
- Kreativitas dan Adaptabilitas: Merayakan Lebaran di tanah rantau juga bisa melatih kreativitas dan adaptabilitas. Tanpa adanya adat dan tradisi yang akrab, mereka mungkin bisa menjelajahi cara baru untuk merayakan Lebaran, menggabungkan atau bahkan memperkenalkan elemen warisan budaya mereka bersamaan dengan kebiasaan lokal. Pendekatan kreatif ini dapat menghasilkan perayaan yang unik dan bermakna, dipenuhi dengan sentuhan pribadi dan inovasi.
- Dukungan Komunitas: Meskipun berada jauh dari keluarga saat Lebaran bisa menantang, itu sering membuat pribadi mereka lebih dekat dengan komunitas lokal mereka. Baik melalui menghadiri salat berjamaah di masjid, berpartisipasi dalam acara komunitas, atau berbagi makanan dengan tetangga dan teman, yang pada akhirnya bisa memberikan rasa kebersamaan dan dukungan selama waktu yang menyenangkan ini.
Setelah mengenali kelebihannya, kita juga bisa mengenali beberapa kekurangan atau tantangan yang sering dialami oleh perantau.
- Jarak Emosional: Salah satu tantangan terbesar dari merayakan Lebaran jauh dari keluarga adalah jarak emosional. Lebaran secara tradisional adalah waktu untuk reuni keluarga dan kebersamaan, sedangkan terpisah dari orang-orang yang dicintai terkadang membangkitkan perasaan kesepian, nostalgia, dan rindu akan rumah. Ketiadaan wajah-wajah akrab dan tradisi yang dihargai dapat memudarkan semangat dan menjadikan seseorang merindukan kehangatan dan kenyamanan pertemuan keluarga.
- Pemisahan Kultur: Merayakan Lebaran jauh dari keluarga juga bisa menyebabkan perasaan pemisahan budaya. Mereka mungkin merasa terputus dari warisan budaya dan tradisi mereka, terutama jika mereka berada di negara asing dengan adat dan praktik yang berbeda. Tanpa kebiasaan dan perayaan yang akrab dengan anggota keluarga, Lebaran bisa terasa seperti perpisahan dari identitas budaya seseorang yang menyebabkan perasaan isolasi dan alienasi.
- Beban Keuangan: Merayakan Lebaran jauh dari keluarga juga bisa menimbulkan beban keuangan, terutama bagi mereka yang ingin bepergian. Biaya transportasi, akomodasi, dan memberikan hadiah bisa membebani anggaran mereka, terutama bagi yang hidup dengan pendapatan terbatas. Selain itu, tekanan untuk mempertahankan standar tertentu, seperti membeli pakaian baru atau mengadakan jamuan makan yang mewah, bisa memengaruhi keuangan mereka yang merayakan Lebaran di tanah rantau.
Sebagai kesimpulan, merayakan Lebaran di tanah rantau memiliki banyak cerita. Meskipun menawarkan kesempatan untuk pertukaran budaya, kemandirian, dan dukungan komunitas, hal itu juga bisa menyebabkan jarak emosional, pemisahan budaya, dan tekanan keuangan. Terlepas dari itu semua, doa tetap selalu tercurahkan pada-Nya akan kesehatan keluarga di rumah. Pada akhirnya, mereka yang sedang merantau dan merayakan Lebaran jauh dari keluarga, harusnya menemukan cara untuk menyeimbangkan antara faktor-faktor tersebut dan menciptakan perayaan yang bermakna serta tetap menghormati warisan budaya dan keadaan pribadi mereka.
Nantikan promo-promo menarik di PPI Shop
Dapatkan Info-info terkini dari PPI Maroko