Maroko (Maghrib) yang secara harfiah berarti tempat terbenamnya matahari atau barat (al-Mamlakah al-Magribiyah), adalah sebuah kerajaan Islam di Afrika Utara. Negara ini berbatasan dengan Aljazair di timur, Samudra Atlantik di barat, dan Gibraltar di utara. Maroko memiliki ibu kota Rabat dengan luas wilayah sekitar 458.730 kilometer persegi dan penduduk sekitar 38.006.519 (2023). Tiga bahasa resmi yang digunakan adalah Arab, Prancis, dan Berber/Amazigh. Fakta menarik dari Maroko adalah penduduknya bukanlah bangsa Arab asli, melainkan suku asli Berber atau Amazigh.
Agama Islam memasuki Maroko pada tahun 683 M, dibawa oleh panglima Musa bin Nusair dari Kekhalifahan Bani Umayyah. Maroko memiliki sejarah pemimpin yang adil dan berani, seperti panglima Musa bin Nusair yang tidak hanya berhasil menyatukan bangsa Arab dan Berber, tetapi juga memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di wilayah Afrika Utara. Maroko menjadi gerbang masuknya Islam ke Spanyol dan Eropa. Panglima Tariq bin Ziyad, yang diutus oleh Musa bin Nusair, berhasil menaklukkan Andalusia dan mengibarkan bendera Islam di daratan Eropa.
Seiring berjalannya waktu, Maroko berkembang menjadi negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, sekitar 98,7%, sementara sisanya menganut agama Kristen dan Yahudi. Negara ini juga dikenal memiliki universitas tertua yang masih beroperasi, yaitu Universitas al-Qarawiyyin, didirikan pada tahun 859 M di kota Fes. Universitas ini, yang awalnya adalah sebuah masjid sederhana, telah melahirkan banyak tokoh terkenal, termasuk Ibn Khaldun dan Ibn Rusyd.
Maroko menawarkan banyak alasan mengapa ia harus menjadi destinasi studi agama yang menarik. Selain peradaban Islam yang kaya, Maroko memiliki banyak tempat bersejarah, benteng-benteng, dan bangunan kerajaan masa lalu. Pendidikan Islam di Maroko juga sangat dihargai, dengan universitas-universitas seperti Universitas Hasan II Casablanca dan Universitas Mohamed V Rabat yang menawarkan program-program unggul.
Pentingnya Maroko dalam penyebaran Islam juga tercermin dalam jumlah penghafal Al-Quran terbanyak di dunia yang berasal dari negara ini. Metode unik menggunakan papan kayu untuk menghafal Al-Quran telah mencetak penghafal yang kuat, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Bagi pelajar agama Islam, Maroko bukan hanya tempat untuk belajar ilmu agama, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan sosial. Selain itu, negara ini memperhatikan pendidikan dan pemikiran, memberikan kesempatan bagi para pelajar untuk belajar tidak hanya ilmu agama, tetapi juga ilmu umum di universitas-universitas ternama.
Saya pribadi merasa tertarik untuk melanjutkan studi agama di Maroko karena kombinasi peradaban Islam yang kaya, tempat bersejarah yang menakjubkan, dan fokus pada pendidikan yang holistik. Maroko, dengan segala keunikan dan kekayaannya, menjadi destinasi yang sangat menarik bagi para pelajar agama yang ingin mendalami ilmu agama Islam di lingkungan yang kaya budaya dan sejarah.
Pilihan untuk melanjutkan studi di Maroko juga didorong oleh faktor-faktor lain yang membuatnya menjadi destinasi menarik. Salah satu faktor utama adalah perhatian serius negara ini terhadap pendidikan Islam. Maroko memiliki sejumlah universitas terkemuka, seperti Institut Dar el-Hadith el-Hassania, yang memungkinkan para pelajar untuk mengeksplorasi berbagai aspek ilmu agama.
Selain itu, Maroko dengan tradisi keilmuan yang kaya telah menghasilkan tokoh-tokoh ulama terkenal, seperti Ibn Khaldun dan Ibn Rusyd. Universitas seperti Universitas al-Qarawiyyin memberikan pengalaman pendidikan yang menggabungkan ilmu agama dan ilmu umum serta menciptakan peluang bagi para pelajar untuk memperdalam pengetahuan mereka dalam berbagai disiplin ilmu.
Keunikan Maroko tidak hanya terletak pada sejarah dan pendidikannya, tetapi juga dalam budaya dan kehidupan sehari-hari. Kota-kota seperti Rabat dengan seribu bentengnya dan Fes dengan universitas tertuanya memberikan pengalaman yang memadukan keindahan arsitektur dan kehidupan tradisional dengan nuansa modern.
Alasan lain untuk memilih Maroko sebagai destinasi studi adalah lingkungan sosial dan multikulturalnya. Maroko adalah tempat di mana bangsa Arab dan suku Berber hidup berdampingan, menciptakan keragaman budaya yang kaya. Ini memberikan peluang bagi para pelajar untuk memahami dan menghargai pluralitas dalam masyarakat Islam.
Selain itu, kehidupan di Maroko memberikan kesempatan bagi pelajar untuk memperdalam kemampuan bahasa Arab mereka. Berinteraksi dengan masyarakat setempat dan mendengarkan percakapan sehari-hari dalam bahasa Arab akan menjadi pengalaman berharga untuk meningkatkan keterampilan komunikasi mereka.
Tentu saja, pertanyaan mengapa memilih Maroko untuk melanjutkan studi agama sering kali diajukan. Selain alasan yang telah disebutkan, Maroko juga dikenal sebagai tempat dengan suasana yang kondusif untuk belajar dan merenungkan ilmu agama. Lingkungan yang tenang dan inspiratif di sekitar masjid dan universitas kuno menciptakan suasana yang mendukung bagi para pelajar untuk memperluas pengetahuan mereka dengan tekun.
Dengan segala pertimbangan tersebut, saya yakin bahwa melanjutkan studi agama di Maroko tidak hanya akan memberikan ilmu yang mendalam, tetapi juga pengalaman hidup yang berharga. Maroko, dengan sejarah panjang Islamnya, kekayaan budayanya, dan komitmen pada pendidikan, menjadi destinasi studi yang menggembirakan dan penuh makna bagi para pencari ilmu agama.
Selain itu, keputusan untuk melanjutkan studi di Maroko juga didorong oleh fakta bahwa negara ini menjaga keseimbangan antara modernitas dan tradisi. Sebagai mahasiswa agama, ini memberikan peluang untuk memahami dan meresapi bagaimana nilai-nilai agama dapat diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari di tengah dinamika zaman.
Seiring dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan Maroko, termasuk lingkungan akademik yang memadukan keberagaman dan keunikan budaya, ada pula tantangan dan pengorbanan yang harus dihadapi. Menyusun rencana studi yang matang dan mengelola waktu dengan baik akan menjadi kunci sukses untuk mengatasi tantangan tersebut.
Dengan berakhirnya masa kuliah di Maroko, saya pun memiliki visi dan misi tertentu untuk masa depan. Pertama-tama, saya berharap dapat mengaplikasikan pengetahuan yang saya peroleh selama studi dalam masyarakat; melibatkan diri dalam lembaga pendidikan atau organisasi yang fokus pada pemahaman agama dan kerukunan antarumat beragama akan menjadi wujud nyata dari dedikasi saya terhadap penyebaran nilai-nilai positif Islam. Kemudian, meraih gelar master di bidang filsafat atau pemikiran ulama terdahulu di Timur Tengah akan memberikan dimensi baru dalam pemahaman saya terhadap ajaran Islam. Ini juga akan memungkinkan saya untuk berkontribusi dalam meluruskan pemahaman dan memerangi radikalisme dengan menawarkan perspektif yang lebih luas dan mendalam.
Saya percaya bahwa pengalaman belajar di Maroko tidak hanya akan membentuk karir saya, tetapi juga memberikan dampak positif pada masyarakat di mana saya akan berkontribusi. Selama masa studi di luar negeri, saya juga berkomitmen untuk terus mengembangkan keterampilan sosial dan kepemimpinan sehingga ketika saya kembali ke tanah air, saya dapat lebih efektif dalam berinteraksi dengan masyarakat dan menyampaikan pesan positif.
Meskipun tantangan dan rintangan akan selalu ada dalam perjalanan studi dan kehidupan di luar negeri, tekad dan semangat untuk belajar dan berkembang akan selalu menjadi pendorong utama. Saya yakin bahwa melalui pengalaman ini, saya tidak hanya akan menjadi individu yang lebih berpengetahuan, tetapi juga memiliki kontribusi positif untuk masyarakat dan agama di negara asal.
Dengan demikian, Maroko menjadi lebih dari sekadar destinasi studi. Negara ini menjadi bagian penting dalam perjalanan pembentukan diri saya dan visi saya untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat. Melanjutkan studi di Maroko adalah langkah penting dalam menjembatani perbedaan, memahami keragaman, dan membawa cahaya pengetahuan dalam keseharian kehidupan seorang pelajar agama.
Nantikan promo-promo menarik di PPI Shop
Dapatkan Info-info terkini dari PPI Maroko